TIMIKA | Sejumlah Karyawan di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua menolak divaksin. Bahkan aksi penolakan itu sempat memicu kericuhan yang menyebabkan tenda-tenda tim kesehatan di area belakang sport hall berhamburan.
Kapolsek Tembagapura, Iptu Menase Sayori mengatakan, terkait aksi itu pihaknya telah berkoordinasi dengan anggota yang merespon di lokasi kejadian.
Di mana, laporan yang diperolehnya, aksi itu tidak hanya diikuti oleh karyawan melainkan non-karyawan. Mereka menolak vaksinasi dan juga prosedur pengurusan surat keterangan bebas Covid-19 usai di swab antigen.
“Mereka tidak menerima vaksin. Terus yang kedua mereka menolak adanya membuat surat (keterangan) antigen,” kata Iptu Menase Sayori.
Menyikapi hal itu, Polsek Tembagapura akan berkoordinasi dengan manajer dari para karyawan yang melakukan aksi.
Tidak hanya itu, Kapolsek juga akan berkoordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia untuk bagaimana mencari solusi agar hal yang sama tidak terulang kembali di kemudian hari.
Seperti misalnya, sosialisasi digencarkan agar para karyawan bisa lebih memahami aturan perusahaan maupun pemerintah terkait vaksinasi maupun pengurusan surat bebas Covid-19 bagi mereka yang hendak naik ke Tembagapura maupun turun ke Timika.
“Kadang-kadang karyawan tidak mengerti, di perusahaan itukan punya aturan, negara ini punya aturan. Kadang-kadang mereka semaunya mereka. Mereka merasa bahwa di vaksin itu akan merepotkan mereka atau apa. Saya juga tidak mengerti dengan alasan mereka kenapa tidak mau di vaksin. Inikan sebenarnya untuk kebaikan mereka,” katanya.
“Coba nanti kami koordinasi dengan pihak manajemen Freeport supaya solusinya seperti apa,” imbuhnya.
Tinggalkan Balasan