TIMIKA | Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Michael Gomar menyebutkan, akan ada pengurangan jumlah honorer yang kembali dipanggil bekerja di lingkup Pemkab Mimika.
Sekda mengatakan dari hasil verifikasi dan validasi kembali tenaga honorer berdasarkan database 2021 dan berdasarkan penilaian dari OPD yang mengusulkan kembali untuk dipekerjakan yang pasti tetap ada pengurangan.
“Ada pengurangan sehingga kita berharap dengan adanya pengurangan ini bisa menghemat efisiensi anggaran pemerintah untuk pembayaran gaji tetapi juga berdasarkan kinerja yang juga penilaian khusus dari pimpinan OPD kepada kinerja, loyalitas dan kedisiplinan dari tenaga honorer yang ada,” kata Sekda.
Sampai saat ini, sudah 90 persen data honorer yang masuk ke tim Verifikasi yang disampaikan oleh pimpinan OPD. Sementara 10 persennya belum memasukan data. 10 persen adalah dari beberapa Distrik-distrik yang belum menyampaikan laporan hasil ke tim.
“Sebentar kita akan finalisasi untuk data-data honorer. Kami berterimakasih untuk para pimpinan OPD yang sudah respon memberikan data honorer kepada kami berdasarkan hasil penilaian kinerja yang selama ini mereka lakukan penilaian kepada honorer yang ada di Kabupaten Mimika yang ada di lingkup OPD masing-masing dan juga distrik dan kelurahan,” ujarnya.
Ia berharap secepatnya yakni bulan Maret sudah bisa final dan tim verifikasi sudah bisa menyiapkan dokumen-dokumen administrasi dan mengembalikan kepada pimpinan OPD untuk melakukan penandatanganan kontrak antara pengguna anggaran dalam hal ini pimpinan OPD dengan penerima pekerja yaitu tenaga kontrak atau honorer.
“Kita juga tidak mau terlalu lama mereka tidak kerja,” ungkapnya.
Sekda mengklaim, selama tenaga honorer dirumahkan, dampaknya tidak terlalu besar terhadap pelayanan publik.
“Tapi khsusus untuk beberapa OPD sangat berpengaruh dan yang masih bekerja sampai saat ini yang di pendidikan, kesehatan, satpol PP, dinas perhubungan termasuk penarik retribusi tetapi beberapa OPD lainnya juga sangat ada pengaruhnya juga akibat dari tenaga honorer yang tidak kerja,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan