JAYAPURA | Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Prinsip-Prinsip Dasar Kepelatihan dan Manfaat Periodisasi Bagi Pembinaan Atlet yang diikuti 75 pelatih dan asisten pelatih tim PON Papua Se-Jawa, Bali dan Sulawesi resmi berakhir, Selasa malam (4/8).
Bimtek ditutup oleh Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Kenius Kogoya.
Kenius meminta para pelatih dan asisten pelatih guna merumuskan skema latihan yang tepat, sehingga persiapan atlet-atlet Papua semakin maksimal dan terukur jelang PON XX Oktober 2021 mendatang.
“Mundurnya jadwal penyelenggaraan PON ke tahun 2021 dan pandemi Covid-19 menyebabkan atlet Papua terpaksa menjalani Trainning Center (TC) PON dengan waktu yang sangat panjang. Oleh karena itu Bimtek ini snagat penting untuk membekali pelatih menyusun periodesasi latihan dengan tepat,” ujar Kenius disela penutupan berlangsung di Hotel Marcopolo Jakarta.
Dikatakan, apabila periodesasi latihan dan kompetisi dapat disusun dengan baik oleh para pelatih dan asisten pelatih, maka dampaknya sangat positif kepada prestasi atlet.
Sebaliknya, jika periodesasi tidak mendapat perhatian serius, maka efeknya yang paling fatal adalah atlet mengalami cedera dan tidak dapat tampil di PON.
“Secara teknis, pelatih bisa melatih dilapangan. Namun tidak semua mampu memahami dan menyusun periodesasi secara tepat. Makanya pada kesempatan ini, para pelatih diberikan pemahaman untuk menghitung dan mempersiapkan atlet sesuai tahapan yang benar,” katanya.
Dia juga mengingatkan para pelatih dan asisten pelatih wajib meningkatkan dan mengupdate pengetahuan dan informasi perkembangan cabang-cabang olahraga.
- Tag :
- Bimtek pelatih,
- KONI Papua,
- PON XX Papua
Tinggalkan Balasan