Seorang Karyawan Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Mandi di Tembagapura

EVAKUASI | Jenazah korban almarhum Herman Elopere saat dievakuasi tim ERG dari kamar mandi Barak L menuju Rumah Sakit Tembagapura. (Foto: Ist/Seputarpapua)
EVAKUASI | Jenazah korban almarhum Herman Elopere saat dievakuasi tim ERG dari kamar mandi Barak L menuju Rumah Sakit Tembagapura. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Seorang karyawan kontraktor PT Freeport Indonesia ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Barak P area Ridge Camp – MP 72, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Senin (18/10/2021).

Kepolsek Tembagapura Iptu Menase Sayori melalui Wakapolsek Ipda Ignatius Barisare yang dikonfirmasi Seputarpapua.com via telepon, membenarkan kejadian ini.

“Memang tadi ada karyawan yang diduga masuk kamar mandi dan jatuh sendiri. Serangan jantung, itu dugaan awal,” kata Wakapolsek.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Seputarpapua.com, kejadian itu bermula pada dini hari sekitar pukul 02.05 WIT. Ketika itu seorang saksi bernama Syahir Syafya (28), setelah mandi kembali ke kamarnya untuk memakai baju persiapan pergi bekerja.

Kemudian sekitar pukul 02.30 WIT saksi kembali ke kamar mandi hendak buang air kecil. Saat di kamar mandi, saksi melihat kaki seseorang di toilet kamar mandi dengan kondisi pintu toilet terbuka.

Saksi kemudian memanggil orang lain di barak itu dengan suara keras, namun tidak ada jawaban. Kemudian saksi berupaya mencari orang lain di sekitar barak dan akhirnya bertemu rekannya.

Bersama rekannya itu, saksi melihat kondisi korban dari kejauhan. Setelah memastikan bahwa telah terjadi sesuatu yang janggal, saksi dan rekannya langsung menuju ke kantor Security Risk Management (SRM) AOR 5 melaporkan temuan tersebut yang kemudian direspon ke tempat kejadian perkara (TKP).

Tim Emergency Response Group (ERG) dan tim medis yang tiba di TKP kemudian memberikan pertolongan terhadap korban.

Namun setelah dilakukan upaya pertolongan, korban yang bernama Herman Elopere tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, kemudian jasadnya dievakuasi ke Rumah Sakit Tembagapura.

Saat tiba di Rumah Sakit Tembagapura, jasad korban dibawa ke ruang X-Ray dan CT Scan untuk pemeriksaan lebih lanjut berikut pemeriksaan antigen Covid-19. Namun hasil pemeriksaan antigen korban dinyatakan negatif.

Selanjutnya visum juga dilakukan terhadap jasad korban. Hasil visum menunjukan bahwa tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Rencana tindakan autopsi pun ditolak pihak keluarga korban dengan penandatanganan surat penolakan autopsi. Akhirnya jenazah korban dimandikan kemudian dimasukkan ke dalam peti.

Dari hasil musyawarah bersama keluarga korban, jenazah dibawa turun dari Tembagapura ke rumah duka yang berada di jalan Freeport lama, Timika, siang tadi menggunakan kendaraan ambulans rumah sakit.

penulis : Saldi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *