TIMIKA | Seorang penyelenggara pesta pernikahan di Timika, Papua meninggal karena Covid-19.
“Kemarin ada satu pasien yang meninggal sudah dimakamkan itu merupakan penyelenggara pesta pernikahan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra kepada Awak media, Senin (12/7/2021).
Kasus meninggalnya seorang penyelenggara pesta pernikahan karena corona ini memberikan _warning_bagi masyarakat agar menghindari kerumunan, terutama di pesta pernikahan.
“Saya harap dengan bijaksana masyarakat mohon untuk tidak mengumpulkan orang,”himbau Reynold Ubra.
Kata Reynold, saat ini menjaga jarak bukan lagi 1 meter, tapi 1,5 bahkan 2 meter. Protokol kesehatan ini juga berlaku di semua fasilitas umum.
” Kalau fasilitasnya adalah 100 orang, kalau 50 persen kan 50 orang, kalau kita atur jarak minimal 1,5 meter maka paling tidak terisi antara 35 sampai 50 orang. Jadi kurang dari 50 persen maksudnya supaya kita sama-sama melindungi,” jelas Reynold.
Untuk itu, protokol kesehatan harus tetap dijaga, memakai masker dan sesering mungkin mencuci tangan di air mengalir dengan sabun.
“Saya lebih senang cuci tangan dengan air dan sabun karena lebih mudah, murah dan lebih terjamin kebersihannya. Dibandingkan saya harus mencuci tangan dengan cairan yang mengandung bahan kimia.Kita tahu bahwa kemampuannya hanya beberapa menit saja, sementara kalau air mengalir dan sabun itu jauh lebih bersih,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan