SENTANI | Bentrok susulan antara dua kubu dari Kampung Kehiran dan Toware pada Senin (20/4) pagi memakan korban.
Satu warga dikabarkan meninggal akibat tebasan senjata tajam.
Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Binsar Sianipar yang dikonfirmasi membenarkan jatuhnya korban tersebut.
“Ada satu yang meninggal. Itu dari warga Toware. Korban meninggal karena kena senjata tajam,” kata Danrem saat dikonfirmasi pada Senin sore.
Jonathan menyebut, saat ini 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) personil TNI-Polri telah disiagakan di lokasi kejadian agar bentrok tidak terus berlanjut.
“Kita siagakan 1 SSK dari TNI dan 1 SSK Polri untuk berjaga agar tidak ada bentrok susulan. Kita juga sementara mempertemukan ondo- ondo (Tokoh adat, red) dari kedua kubu untuk meredam warganya,” jelasnya.
Danrem menegaskan akan melakukan tindakan tegas kedua kubu jika masih terlibat saling serang.
“Sekarang sudah mulai tenang. Kapolres dan Dandim, sementara berkoordinasi dengan ondo masing-masing. Kita minta semua menahan diri, kalau masih ada tindakan penyerangan, maka kita tindak tegas,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan