Seorang Warga Meninggal Dalam Bentrok Susulan di Sentani

KOORDINASI | Danrem 172/ PWY, Kolonel Inf Jonatahan Binsar Sianipar saat berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim 1701/ Jayapura di lokasi kejadian. (Foto: Penrem 172/PWY)
KOORDINASI | Danrem 172/ PWY, Kolonel Inf Jonatahan Binsar Sianipar saat berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim 1701/ Jayapura di lokasi kejadian. (Foto: Penrem 172/PWY)

Danrem menambahkan, saat ini sejumlah warga yang berada di tengah lokasi pertikain kini mengungsi ketempat aman.

“Mengungsi semua yang berada di tengah-tengah situ, kan rumahnya juga dibakar semua. Ada yang mengungsi ke keluarga, ada yang berada di GOR Toware,” akunya.

Hingga saat ini kedua kubu massa masih berjaga. Aparat gabungan TNI-Polri masih di siagakan untuk meredam bentrok susulan.

Diberitakan sebelumnya, bentrok antara warga Kampung Kehiran dan Kampung Toware, terjadi pada Minggu (19/4) sore.

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon mengungkapkan, bentrok warga ini terjadi karena Kepala Kampung Kehiran dipukul oleh oknum pemuda dari Kampung Toware pada Sabtu (18/4) malam.

“Ini adalah aksi balasan oleh warga Kampung Kehiran karena kepala kampung mereka dipukul oleh oknum pemuda dari Kampung Toware pada Sabtu malam,” kata Victor Dean Mackbon saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Kapolres menuturkan, pemukulan kepala kampung oleh oknum pemuda dari Kampung Toware diduga karena masalah tanah yang sudah lama terjadi.

“Masalah tanah ini sebenarnya sudah lama terjadi dan sudah sering kami mediasi kedua belah pihak melalui Dewan Adat Sentani. Namun kami sayangkan kenapa ada kekerasan terhadap kepala kampung? Ini yang memicu sehingga warga Kampung kehiran melakukan pembalasan,” terangnya.

Padahal kata kapolres, pasca pemukulan terhadap kepala kampung yang terjadi pada Sabtu malam, pihaknya sudah menyiagakan belasan personel di lokasi untuk melerai kedua belah pihak untuk melakukan aksi pembalasan.

Namun ada sejumlah oknum yang melakukan provokasi sehingga terjadi bentrok.

“Kita sudah tau aksi pemukulan itu, sehingga kita siagakan personil di lokasi untuk mencegah aksi balasan. Namun karena ada oknum yang melakukan provokasi sehingga terjadi bentrok. Personil kita yang dilokasi hanya bisa mencegah agar tidak terjadi korban jiwa,” terangnya.

Akibat bentrok tersebut sejumlah rumah warga dibakar dan dirusak oleh massa.

Selain itu, terdapat enam warga yang mengalami luka sehingga harus dlarikan ke rumah sakit.

Reporter: Fnd
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *