“Itu disekitar mile 50 dibawah kali. Itu ketemunya pagi,” kata Erinus saat ditemui awak media, Senin malam.
Jenazah korban saat ini telah di evakuasi ke rumah duka di Kampung Amole, Distrik Kwamki Narama.
Pihak keluarga meminta agar proyektil yang bersarang bisa diangkat dari dalam tubuh korban, agar proyektil tersebut bisa menjadi barang bukti. Namun pihak medis RSMM Caritas tidak berhasil mengangkatnya.
Bukan Anggota TPN-OPM
Erinus Niwiligaleng menegaskan korban bukanlah anggota dari Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM).
“Dia bukan TPN-OPM. Dia adalah masyarakat biasa, masyarakat sipil. Dia tujuan naik ke kali kabur hanya cari nafkah hidup, mau dulang. (Dia) naik, pas TNI-Polri mereka dapat (dan) tembak,” tegas Erinus.
Terkait kasus penembakan ini, pihak kepolisian setempat belum mengeluarkan keterangan resmi.
Upaya konfirmasi telah dilakukan Seputarpapua.com kepada Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, namun hingga berita ini dimuat belum mendapat respon. Sedangkan kepala-kepala satuan di Polres Mimika juga enggan memberikan keterangan.
Tinggalkan Balasan