Seorang WNA PNG Diamankan Membawa 8 Karung Ganja dan Ratusan Amunisi Aktif

JAYAPURA | Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhir membenarkan soal dua orang yang berhasil diamankan personel Opsnal Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua karena diduga sebagai kurir ganja dan pemasok amunisi bagi KKB di Papua, pada Kamis (16/2/2023).

Kapolda menuturkan penangkapan dua orang tersebut berawal dari laporan warga kepada polisi bahwa ada transaksi ganja di daerah kawasan lingkaran Abepura, Kota Jayapura.

“Setelah mendapat laporan, anggota (Opsnal Submid III Diresnarkoba Polda Papua) lalu bergerak dan mengamankan seorang pria bernama Christo Hamadi yang akan melakukan transaksi narkoba,” katanya di Mapolda Papua, Koya Koso, Kota Jayapura, Jumat (17/2/2023).

Lanjut Kapolda, setelah diperiksa, dari tangan pelaku ditemukan 8 bungkus plastik bening ukuran besar berisikan narkotika jenis ganja.

“Dari pemeriksaan pelaku mengaku mendapatkan ganja dari seorang warga negara asing (WNA) bernama Feti Kere asal Papua Nuigini,”bebernya.

Atas informasi itu, Polisi menuju lokasi keberadaan WNI sebagaimana yang disampaikan oleh pelaku yakni
di salah satu rumah kos di Jalan Pasar Baru Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Saat ke rumah kos Polisi menemukan seorang WNA dan setelah memeriksa rumah tersebut anggota kembali menemukan 8 karung berisikan ganja dan juga didapati 1 magazine senjata laras panjang dan ratusan amumisi aktif serta sebuah megazine,”terang Kapolda.

Kapolda membeberkan barang bukti yang diamankan dari kedua pelaku yaitu 8 bungkus plastik bening berukuran besar berisikan narkotika jenis ganja, 8 karung beras ukuran 10 kg berisikan narkotika jenis ganja, 1 buah magazine senjata SS 1, 86 butir peluru hampa, 6 butir peluru tajam jenis moser, 11 butir peluru tajam ukuran 5-56 mm dan sebuah gelang bergambar bintang kejora.

“Pelaku dan barang bukti dibawa ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua untuk dimintai keterangan. Yang jelas kami akan dalami terkait penemuan ratusan amunisi ini, apakah ada hubungannya dengan KKB atau tidak karena saat ini mereka sedang diperiksa,” akunya

Selanjutnya Kapolda menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolelir kepada siapapun yang terlibat kasus jual beli amunisi, termasuk anggotanya.

“Siapapun dia akan kita tindak tegas, apalagi kalau yang bermain adalah anggota TNI-Polri, pasti kita pecat dan penjarakan. Kita akan serius menangani kasus jual beli amunisi sehingga bisa memutuskan jalur suplai amunisi ke pihak seberang (KKB),”tandasnya.

 

penulis : Alley

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *