TIMIKA | Wakil Direktur Monitoring Evaluasi Program pada Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), Nur Ihfa Karupukaro mengakui bahwa hasil monitoring dan evaluasi (monev) peserta beasiswa YPMAK di Manado, Sulawesi Utara, bernilai baik.
Tiga lokasi monitoring yang dilakukan YPMAK di Manado, yakni di sekolah asrama SMA-SMP St. Nikolaus milik Yayasan Pendidikan Lokon (YPL), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), dan Universitas Katolik De La Salle.
Monev yang dilaksanakan sejak 4 hingga 9 Juli 2022 ini, dilakukan dengan mengisi kuesioner dan diskusi publik terhadap peserta beasiswa dan mitra YPMAK.
Tim YPMAK yang dipimpin langsung oleh Ihfa ini, juga melakukan pemantauan langsung terhadap asrama tempat tinggal para peserta beasiswa.
Kendati ditemukan beberapa keluhan seperti pada mahasiswa Unsrat yang menginginkan penambahan uang kos atau penggantian tempat tidur bagi mahasiswa di Asrama Unika, Ihfa menilai proses belajar dan kebutuhan pokok mahasiswa berjalan dengan maksimal.
“Selama pelaksanaan, proses belajar dan proses pendampingan mitra YPMAK sejauh ini tidak ada masalah. Hanya semua itu kembali kepada peserta beasiswa di kota studi,” terang Ihfa saat di Manado, Sabtu, 9 Juli 2022.
Daud Kamo, mahasiswa PGSD Unika De La Salle yang ditemui di asramanya bangga memamerkan piala futsal yang baru diraihkan bersama teman-teman peserta beasiswa YPMAK di Manado, Sulawesi Utara. Foto Yonri/Seputarpapua
Dari pelaksanaan monev ini juga, pihak YPMAK mendengar cerita-cerita membanggakan dari peserta beasiswa, seperti misalnya Sarah Violet Amisim yang berhasil meraih peringkat pertama di kelas XI IPS SMA St. Nikolaus Lokon, Junius Kogoya yang meraih penghargaan Engku Persahabatan PGSD Unika De La Salle, dan Daud Kamo cs yang mempertahankan piala bergilir turnamen futsal mahasiswa Papua di Manado.
Tidak hanya itu, ada juga Florida Dolorosa Kwalik yang menjadi orang nomor satu alias ketua pada OSIS SMP St. Nikolaus Lokon.
“Prestasi itu membuktikan bahwa anak-anak kita ini punya mental bersaing dan mereka itu punya kemampuan yang sama dengan mahasiswa atau pelajar lain di sini, yang notabene dari berbagai daerah,” tegas Ihfa.
Harapan Ihfa, monev ini dapat menjadi acuan bagi pengurus dan pembina YPMAK dalam peningkatan pelayanan beasiswa di waktu mendatang.
Ihfa juga berharap, peserta beasiswa YPMAK yang mendapatkan kesempatan baik ini, agar menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan segera kembali untuk menjadi aktor pembangunan Mimika.
“Ikuti semua aturan baik disekolah dan di kampus hingga terwujudnya cita-cita yang diharapkan masing-masing individu dan tentu menjemput peluang di Kabupaten Mimika,” harapan Ihfa.
- Tag :
- Beasiswa YPMAK,
- Mimika,
- Monev YPMAK,
- Nur Ifha Karupukaro,
- YPMAK
Tinggalkan Balasan