TIMIKA | Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika, Marthen Mallisa mengatakan serapan anggaran hingga saat ini baru mencapai 25 persen dari keseluruhan APBD tahun 2020 sebesar Rp4,3 triliun lebih.
Menurutnya, hal ini sudah cukup maksimal dalam situasi pandemi, karena ada beberapa pekerjaan yang belum berjalan.
Marthen menyebutkan, yang paling banyak terserap ialah anggaran rutin kantor seperti membayar gaji pegawai hingga kebutuhan alat tulis kantor (ATK).
“Yang paling banyak terserap itu anggaran rutin kantor termasuk gaji,” ujarnya.
Meski begitu, Marthen tidak bisa merincikan berapa besar biaya yang digunakan untuk kegiatan fisik dan rutin karena harus dihitung berdasarkan data.
“Itu kita berpatokan pada data tapi belum terlalu banyak,” katanya.
Untuk tagihan fisik kata dia, jika ada yang memasukkan tagihan maka akan langsung diproses.
Untuk pekerjaan fisik meskipun kontraknya sudah berjalan, namun tidak akan dibayarkan jika pekerjaannya belum berjalan.
“Paling pekerjaan fisik yang sudah jalan ini hanya minta uang muka sesuai dengan kontrak. Ada progres yang dilakukan baru kita bisa bayar, apa lagi cuaca sekarang juga seperti ini.” tuturnya.
Tinggalkan Balasan