TIMIKA | Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mimika Limi Mokodompit mengatakan, bahwa jumlah armada pengangkut sampah, tidak sebanding dengan produksi sampah setiap harinya.
“Saat ini produksi sampah di Mimika setiap harinya mencapai 218 ton. Sementara daya angkut yang dimiliki oleh armada pengangkut sampah DLH hanya 94 ton,” kata Limi kepada Anggota Komisi C DPRD Mimika saat melakukan kunjungan kerja, Senin (19/4/2021).
Kata dia, 94 ton itu diangkut menggunakan 13 dump truk, 5 amrol, 12 dump truk, dua alat berat. Dari 13 dump truk, 6 bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tahun ini juga ada rencana tambahan bantuan 10 unit.
Karena keterbatasab armada, maka kata Limi, pihaknya terpaksa memberlakukan shift pagi, siang dan sore bagi 179 petugas kebersihan agar bisa mengangkut sampah secara keseluruhan.
“Walaupun secara undang undang ketenagakerjaan, kita melebihi jam kerja yakni 8 jam. Namun demi kebersihan kota dan siapa lagi yang mau mengangkut sampah, maka hal itu dilakukan,” katanya.
Selain itu, masih banyak masyarakat yang kurang sadar. Padahal sudah ada Peraturan Daerah (Perda) sampah bahwa jam membuang sampah itu mulai pukul 18.00 WIT – 06.00 WIT.
Namun, yang terjadi masih banyak ditemukan masyarakat yang membuang sampah di luar jam tersebut. Serta membuang sampah tidak di tempat penampungan sementara (TPS), tetapi sering didapatkan di depan tonk maupun median jalan.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, masih dihujat masyarakat. Apalagi tidak melakukan apapun. Tapi itu semua kami lakukan, karena sudah komitmen bersama untuk membersihkan Kota Timika dan sekitarnya,” katanya.
Tinggalkan Balasan