Siap Belajar Tatap Muka, SDN Sempan Barat akan Cek Suhu Tubuh Siswa Sampai Tukang Ojek

waktu baca 2 menit
PROKES | Jalur masuk siswa dan tempat cuci tangan di SDN Sempan Barat. (Foto: Anya Fatma/SeputarPapua)

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua telah mengijinkan kembali aktivitas belajar tatap muka di sekolah hanya untuk siswa kelas 6 SD, kelas IX SMP dan Kelas XII SMA.

Persiapan-persiapan mulai dilakukan sekolah-sekolah, salah satunya SD Negeri Sempan Barat untuk menghadapi proses belajar tatap muka yang akan dimulai Senin (22/3/2021).

Kepala SD Negeri Sempan Barat, Jems Parera mengungkapkan, salah satu persiapan ialah membentuk tim satgas Covid-19 dan menyiapkan alur masuk siswa mulai dari pintu gerbang hingga masuk ke kelas.

Katanya, semua persiapan sudah rampung 100 persen dan kini hanya menunggu persetujuan orang tua siswa.

Ada 128 siswa kelas 6 yang harus mengikuti belajar tatap muka, ia berharap semuanya bisa mengikutinya karena ini penting untuk persiapan ujian akhir.

“Tapi semua tetap dikembalikan kepada orang tua. Orang tua yang setuju akan menandatangani surat pernyataan diatas materai 10.000. Yang belum siap, bisa tetap menjalankan metode sebelumnya,” katanya saat diwawancara di kantornya, Jalan Sam Ratulangi, Kamis (18/3/2021).

Pihak sekolah juga sudah mengirimkan video simulasi pembelajaran tatap muka kepada orang tua, rencananya Jumat (19/3/2021) juga akan dilakukan pertemuan.

Jems menjelaskan, teknis belajar tatap muka yang disiapkan SDN Sempan Barat ialah tim satgas covid-19 menjemput siswa di depan pintu gerbang sekolah dan mengarahkan siswa untuk cuci tangan, kemudian dilanjutkan dengan mengecek suhu tubuh siswa dan selanjutnya mengarahkan siswa masuk ke kelas tanpa bersentuhan dengan teman atau guru.

Sebelum siswa masuk ke kelas, ruangan akan disterilkan dengan disinfektan, begitu juga saat ruangan ditinggalkan.

“Ini kita lakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yah. Protokol kesehatan kita perketat sekali,” ungkapnya.

Ada empat ruangan yang disiapkan untuk shift belajar. Masing-masing anak mendapat jatah masuk sekolah tiga kali dalam satu minggu.

“Shift A masuk Senin, Rabu dan Jumat. Shift B masuk Selasa, Kamis dan Sabtu,” ujarnya.

Selain mengecek suhu tubuh siswa, tim satgas Covid-19 SDN Sempan Barat juga akan mengecek suhu tubuh tukang ojek yang mengantar anak-anak ke sekolah.

“Jadi kalau suhu tubuh tukang ojek melebihi maka dia hanya ambil anak di depan dan langsung pulang. Tidak diizinkan masuk ke lokasi sekolah,” jelasnya.

Lanjut Jems, orang tua juga diharapkan bisa memastikan bahwa yang mengantar jemput anaknya adalah tukang ojek yang tidak mengambil penumpang lain atau hanya khusus untuk antar jemput anak-anak saja.

“Jadi jangan sampai dia kasih turun anak lalu pergi ambil penumpang-penumpang lain. Takutnya nanti pada saat pulang dia ambil lagi, yah kami tidak tahu yang diluar ini,” tutupnya.

 

Reporter: Anya Fatma
Editor: Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version