Silviana/Sukma Papua Takluk di Final, Jabar Rebut Emas Biliar 10 Ball Double Putri

Wakil Jabar Annita Kanjaya/Amanda Rahayu berpelukan usai menaklukkan Silviana/Sukmawati dari Papua dengan skor tipis 6-5 di final biliar 10 ball double putri, berlangsung di venue Biliar Mimika, Jumat (8/10/2021). (Foto: Humas PPM PB PON XX / SEVIANTO PAKIDING)
Wakil Jabar Annita Kanjaya/Amanda Rahayu berpelukan usai menaklukkan Silviana/Sukmawati dari Papua dengan skor tipis 6-5 di final biliar 10 ball double putri, berlangsung di venue Biliar Mimika, Jumat (8/10/2021). (Foto: Humas PPM PB PON XX / SEVIANTO PAKIDING)

TIMIKA | Pasangan pebiliar Jawa Barat Annita Kanjaya/Amanda Rahayu berhasil menaklukkan pebiliar Papua Silviana/Sukmawati final biliar 10 ball double putri.

Kemenangan bagi Annita/Amanda yang menjadi kekalahan Silviana/Sukma, mengubur misi Silviana untuk menyapu bersih emas di empat nomor putri.

Kemenangan ini menambah medali emas Jawa Barat pada PON XX Papua 2021, dan merupakan emas pertama Jabar dari cabor biliar.

Tidak mudah bagi Annita/Amanda menaklukkan tuan rumah di final yang pada detik-detik akhir disaksikan langsung Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

Sejak awal pertandingan, Annita/Amanda sudah menunjukkan keunggulan dengan skor 2-0. Silviana/Sukma mengejar bahkan bisa membalikkan keunggulan jadi 2-3.

Tapi kemudian, keunggulan Papua tak bertahan lama. Annita/Amanda mampu menyamakan kedudukan jadi 3-3.

Jabar terus menunjukkan dominasinya hingga kembali unggul jadi 5-3.

Silviana/Sukma tidak putus asa begitu saja. Keduanya terus mengejar yang akhirnya membuahkan hasil dengan menyamakan kedudukan jadi 5-5.

Perebutan skor akhir sebagai penentu kemenangan berjalan sangat singkat, tatkala Jabar berhasil memasukkan bola 10.

Dengan begitu Jabar mengakhiri pertarungan menegangkan itu dengan kemenangan tipis 6-5.

Annita melompat kegirangan, karena berhasil meraih emas pertamanya pada PON yang juga baru ia ikuti untuk pertama kalinya.

“Saya mengucap syukur pada Tuhan Yesus Kristus,” katanya usai bertanding.

Pasangannya, Amanda juga merasa bangga. Dari enam PON yang ia ikuti sejak Tahun 2008, baru di PON Papua ia berhasil mendapatkan emas padahal selalu melaju ke final.

“Perasaan campur aduk, tegang dan bersyukur Alhamdullilah bisa menang,” katanya.

Pelatih POBSI Jawa Barat, Mochammad Ujang Saefudin mengatakan, nomor 10 ball putri memang merupakan salah satu target emas Jabar pada cabor biliar.

Masih ada tiga nomor lagi yang ingin direbut oleh Jabar pada PON XX kali ini.

Pemilihan Annita/Amanda pada nomor 10 ball double putri, kata Ujang, karena melihat potensi keduanya yang berhasil mendapatkan medali pada Porprov Jabar lalu.

Sementara pasangan Silviana/Sukma harus puas dengan medali perak yang dipersembahkan untuk Papua.(Humas PPM/Selvi/Sianturi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *