Roti yang diproduksi ini kini sudah dijual hingga wilayah pegunungan tepatnya di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Untuk di Timika sendiri, roti ini dijual di resto milik sekolah dan juga di kios dan beberapa toko yang sudah berlangganan.
Jusuf mengungkapkan, ada permintaan untuk pengiriman ke Jayapura dan Merauke namun masih terkendala dibiaya pengiriman melalui pesawat yang cukup besar.
Roti-roti yang dijual memiliki tiga rasa diantaranya coklat, kacang dan keju.
“Kecuali kalau di pegunungan kan mereka bisa naikkan harga jual rotinya,” katanya.
Roti yang diproduksi oleh sekolah ini tidak menggunakan pengawet sehingga hanya bisa bertahan tiga sampai empat hari.
“Roti kita hanya 3-4 hari sudah tarik kembali, tukar lagi karena kita tidak menggunakan pengawet jadi hanya bertahan 3 4 hari saja,” ungkapnya.
Sementara untuk penerapan protokol kesehatan dalam proses produksi, Jusuf mengatakan di dunia kuliner atau tata boga dasarnya adalah sterilisasi.
- Tag :
- Kabupaten Mimika,
- Kota Timika,
- SMK,
- SMK Filadelfila
Tinggalkan Balasan