TIMIKA | Puluhan warga yang bermukim di belakang Tempat Pemakaman Umum (TPU) SP1, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (13/4) sempat memalang jalan menuju pekuburan tersebut.
Mereka menolak pasien positif Covid-19 dikebumikan di TPU itu dengan alasan kesehatan dan nyawa manusia yang bermukim di sekitar pekuburan tersebut.
Terkait aksi warga tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Mimika Reynold Ubra meminta kepada seluruh Puskesmas untuk melakukan sosialisasi tentang virus corona.
“Kemungkinan ini persoalan pengetahuan, sehingga terjadi pemalangan jalan. Tadi saya sudah minta kepala Puskesmas untuk memberikan penjelasan,” kata Reynold.
Dia memastikan jenazah Covid-19 yang sudah dimakamkan tidak akan menyebarkan virus lagi, sebab pemulasaraan jenazah penyakit menular sudah dilakukan sesuai protap yang ditentukan badan kesehatan dunia atau WHO.
“Penularan virus corona ini melalui droplet percikan air liur, maupun percikan lendir dari hidung,” ujar Reynold.
Reynold pun meminta seluruh Puskesmas mulai Selasa (14/4) besok wajib melakukan sosialisi menunggunakan mobil Puskesmas keliling, sehingga warga dapat mengetahui penularan virus corona ini dan bagaimana cara mencegahnya.
“Kalau kita mengetahui kata kuncinya dampak virus corona ini bagaimana, maka kita bisa mencegahnya,” ujar Reynold.
Tinggalkan Balasan