Soal Vaksin, Presiden: Hati-hati, Jangan Tergesa-gesa

Presiden RI, Joko Widodo saat Rapat Terbatas di Istana Negara. (Foto: Tangkapan Layar streaming BPMI/SP)
Presiden RI, Joko Widodo saat Rapat Terbatas di Istana Negara. (Foto: Tangkapan Layar streaming BPMI/SP)

JAKARTA | Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo mengingatkan para menteri untuk menyiapkan beberapa hal teknis yang dianggapnya berisiko terkait dengan produksi vaksin Covid-19.

“Berkaitan dengan vaksin. vaksin ini saya minta, jangan tergesa-tergesa. karena sangat kompleks. Menyangkut nanti persepsi di masyarakat, kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kayak Undang-undang Cipta Kerja ini,” tutur Jokowi dalam rapat di Istana Negara melalui live streaming, Senin (19/10).

Jokowi juga mengingatkan para menteri agar serius menangani komunikasi publik terutama perihal halal dan haramnya vaksin tersebut.

“Jadi saya harapkan betul-betul disiapkan, mengenai vaksin, mengenai komunikasi publiknya, terutama yang berkaitan dengan halal dan haram,” tuturnya.

Selain itu, terkait harga, kualitas dan cara distribusi ke masyarakat, menurut Jokowi merupakan hal yang juga tidak bisa disepelehkan. Meskipun dikatakan Jokowi tidak semua informasi harus tersampaikan ke publik.

“Meskipun tidak semuanya kita sampaikan ke publik. Harga ini juga tidak harus kita sampaikan ke publik,” terangnya.

Lanjutnya, titik kritis pada vaksin nantinya berada pada cara implementasinya sehingga masih banyak persiapan hingga vaksin ini sampai ke publik.

“Jangan menganggap mudah implementasi. Tidak mudah. Prosesya seperti apa? Siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia? Proses-proses komunikasi publik ini yang harus disiapkan, hati-hati disiapkan betul,” tegasnya.

“Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, dijelasin betul. Harus detil. Ini jangan sampai nanti dihantam oleh isu, dipelintir kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi karena memang sekarang masyarakt pada posisi yang sulit,” tambah Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *