TIMIKA | Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Soekarjo mengajak masyarakat untuk menjadikan Bandara Mozes Kilangin sebagai ikon kebanggaan Kabupaten Mimika.
Pada Kamis (15/7/2021), Terminal A sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika yang dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan sudah digunakan secara terbatas atau hanya satu lantai.
Dengan sudah mulai digunakan ini, Ia berpesan kepada masyarakat untuk merawat dan menjaganya, karena bandara bukan lagi milik mereka melainkan milik masyarakat Kabupaten Mimika.
“Jadikanlah bandara ini ikon kebanggaan untuk masyarakat Mimika. Karena tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan bandara seperti ini,” kata Soekarjo.
Dengan jumlah pegawai yang bekerja di terminal baru masih terbatas tentu diharapkan peran aktif masyarakat untuk sama-sama menjaga.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa peran aktif dari masyarakat untuk menjaga fasilitas ini,” katanya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan untuk penggunan terminal secara ful direncanakan pada Februari atau Maret 2022.
Namun, sebelum bisa digunakan tentu akan evaluasi dan verifikasi yang dilakukan terlebih dahulu oleh tim dari pusat.
“Ada tingkatan-tingkatan dari kantor pusat baik gedung maupun sistem keamanannya,” tutur Soekarjo.
Termasuk untuk penggunaan garbarata juga direncanakan tahun depan dan tentu setelah dilakukan verifikasi.
Katanya, semua peralatan yang ada di bandara harus diverifikasi terlebih dahulu dan kemudian tersertifikasi baru bisa digunakan.
Dengan dilakukan operasi terbatas ini untuk melihat kekurangan yang ada pada terminal kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai persiapan menuju pelaksanaan PON XX dimana Mimika menjadi salah satu klaster penyelenggara.
“Kami berharap kami star awal dari sebelum penyelenggaraan PON kami ingin melihat apa kelurangan kami, sambil memenuhi kekurangan kami,” tuturnya.
Ia mengungkapkan seperti tempat pengambilan bagasi atau mesin conveyor yang mungkin sudah lama tidak digunakan dan baru digunakan pada operasi hari pertama.
“Kami mau melihat dari situ sambil kami mencari jalan keluarnya seperti apa,” katanya
Sementara untuk penilaian kondisi bandara apakah siap, bagus maupun tidak tentu dinilai sendiri oleh pengguna jasa.
“Kami tidak menutup kritik-kritik, tetapi kritik yang membangun untuk kemajuan bandara ini terutama yang akan digunakan oleh masyarakat Mimika pada khususnya,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis