Sosok Dalam Video Deklarasi KKB Yalimo Diduga Oknum Polisi, Aske Mabel

Aske Mabel (kedua dari kanan) bersama anggotanya dari Kodap Balim Timur Yali-Yalimo memegang 4 pucuk senjata AK-47 buatan Cina yang dibawa kabur dari Polres Yalimo.(Foto: Tangkapan layar video amatir)

MIMIKA, Seputarpapua.com | Salah satu dari empat orang yang mendeklarasikan diri sebagai cabang baru Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Yalimo diduga kuat adalah mantan anggota Polri dari Polres Yalimo Aske Mabel yang sebelumnya terlibat kasus membawa lari empat pucuk senjata laras panjang pada Minggu 9 Juni 2024 lalu.

Sosok dalam video tersebut tampak mendeklarasikan diri sebagai panglima Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yalimo, memperkuat dugaan keterlibatannya dalam aksi Kriminal bersenjata di Papua.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen. Pol. Dr. Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis yang diterima media ini pasa Sabtu (8/11/2024) mengungkapkan, pihaknya menduga sosok dalam video tersebut adalah Aske Mabel.

“Sosok dalam video yang beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polri Polres Yalimo, Aske Mabel. Karena itu, upaya penegakan hukum akan kami lakukan,” tegas Brigjen Faizal.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, juga menegaskan, Satgas Damai Cartenz-2024 sudah melakukan investigasi mendalam atas video tersebut.

“Saat ini, investigasi tengah kami lakukan, dan Aske Mabel akan menjadi target utama dalam penegakan hukum oleh Operasi Damai Cartenz-2024 serta berlanjut pada Operasi Damai Cartenz-2025 mendatang,” ujarnya.

Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno menegaskan, Satgas Ops Damai Cartenz akan terus melakukan penegakan hukum bagi siapapun yang terlibat dalam tindakan kriminal terhadap Negara dan mengancam stabilitas keamanan masyarakat di Papua.

Diberitakan sebelumnya, sosok Aske Mabel muncul dalam sebuah video singkat berdurasi 1 menit 58 detik. Dalam video itu, Aske Mabel menyatakan dirinya telah diangkat menjadi Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo.

Aske Mabel dalam pernyataannya menyampaikan, Kodap Balim Timur telah menerima empat pucuk senjata api jenis AK-47 Cina milik Polri yang dirampas pada Minggu, 9 Juni 2024 dini hari di Polres Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Advertisements

“Hari ini diumumkan bahwa Kodap Balim Timur Yali-Yalimo akan memanfaatkan peralatan logistik yang dirampas ini, diperlukan demi untuk perjuangan bangsa Papua Barat,” demikian pernyataan Aske Mabel dalam video berdurasi 1 menit 58 detik yang dibuatnya.

“Saya sendiri bawa keluar empat pucuk senjata AK-47 buatan Cina, dan hari ini tanggal 30 Oktober 2024, saya sendiri sebagai Panglima OPM TPNPB Kodap Balim Timur Yali-Yalimo siap bertanggungjawab,” tegasnya.

Menanggapi pernyataan Aske Mabel, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membantah keberadaan Kodap Balim Timur Yali-Yalimo dan tidak mengakui posisi Aske Mabel, lantaran Aske Mabel diangkat Panglima Kodap oleh TPNPB-OPM versi Jeffrey Pagawak.

“Klaim Jeffrey Pagawak dan Aske Mabel adalah merupakan pernyataan dan klaim ilegal, yang bertujuan untuk merusak perjuangan murni TPNPB di wilayah tanah adat suku Yali dan NGem,” tegas Sebby Sambom dalam pernyataan yang diterima media ini.

 

penulis : Fachruddin Aji
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan