Stamford Tyres Indonesia Latih Pemuda Papua Tingkatkan Kemampuan Khusus

PASANG | Seorang peserta pelatihan saat melakukan pergantian roda kendaraan yang diawasi oleh tenaga terampil. (Foto: Mujiono/Seputarpapua(
PASANG | Seorang peserta pelatihan saat melakukan pergantian roda kendaraan yang diawasi oleh tenaga terampil. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | PT Stamford Tyres Indonesia yang berada di Kawasan LIP, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua memberikan pelatihan selama 9 bulan kepada tiga orang pemuda Papua untuk meningkatkan kemampuan khusus.

Eksternal Relation PT Stamford Tyres Indonesia, Elly S. Rompas mengatakan, PT Stamford Tyres Indonesia yang merupakan perusahaan penyuplai roda kendaraan di area kerja PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki program sosial kemasyarakatan atau biasa disebut ‘corporate social responsibility’ (CSR).

CSR ini merupakan bentuk perhatian dari perusahaan kepada masyarakat, dan sudah diatur dalam Undang Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT).

“Kami berada dan mendapatkan uang disini, sehingga timbal baliknya harus ada perhatian kepada masyarakat yang diberikan melalui program CSR,” kata Ely di Kantor Stamford Tyres Indonesia, Rabu (19/1/2022).

Adapun beberapa program CSR, yang sudah dilakukan, seperti menanggung kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 200 orang asli Papua (OAP) dan memberikan bantuan kendaraan roda tiga kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mimika, untuk pengangkutan sampah.

PENGECEKAN | Seorang peserta pelatihan saat melakukan pengecekan oli mesin yang didampingi pembina. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

 

Selain itu, di tahun 2022 ini pihaknya juga melakukan hal yang sama (program CSR). Namun dengan konsep yang berbeda, yakni memberikan pelatihan kepada tenaga kerja Papua untuk dilatih dan dididik agar memiliki kemampuan khusus.

Kemampuan khusus ini tentunya yang berkaitan dengan PT Stamford Tyres Indonesia, yakni tyre man dan mekanik.

“Dalam pelaksanaanya, tentunya kami tidak bisa berjalan sendiri. Namun bekerjasama dengan CV Dimpil untuk menyediakan peserta atau tenaga untuk dilatih. Dimana saat ini ada tiga orang yang kami latih, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM,” katanya.

Ia menerangkan, dalam pelatihan sendiri para peserta diberikan pembekalan-pembekalan, mulai dari teori sampai dengan praktek secara langsung.

Pemberian teori ini sangatlah penting dan ini menjadi modal dasar bagi seseorang yang bekerja di sebuah perusahaan. Ditambah lagi, karena tidak mungkin seseorang bekerja diperusahaan kalau tidak mengetahui sejumlah ketentuan, seperti keselamatan dalam bekerja, ‘fatal risk manajemen’ (FRM), dan standar operasional dalam bekerja.

“Mulai hal-hal kecil kami berikan dalam pelatihan ini. Termasuk dalam hal kedisiplinan, dimana peserta harus masuk pukul 07.00 WIT dan pulang pukul 16.00 WIT,” terangnya.

 

FOTO | Foto bersama Manajemen PT Stamford Tyres Indonesia bersama ketiga peserta pelatihan dan dari CV Dimpil. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

 

Sementara untuk prakteknya, para peserta dilatih untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti pergantian dan pemasangan roda kendaraan. Serta memperbaiki mesin, mulai dari pengukuran oli mesin, kelistrikan, dan lainnya.

“Seperti tadi kita lihat, peserta pelatihan mengganti dan memasang roda kendaraan. Serta mengecek mesin-mesin kendaraan. Tentunya, apa yang dilakukan peserta tidak sendiri tetapi didampingi oleh tenaga terampil. Dan itu dilakukan sampai betul-betul mereka mampu dan bisa,” tuturnya.

Elly juga mengatakan, selama 9 bulan dilatih, para peserta ini juga mendapatkan uang saku setiap bulannya. Serta didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian, setelah selesai pelatihan akan mendapatkan sertifikat dari perusahaan sebagai bukti bahwa mereka memang memiliki kemampuan yang diharapkan bisa memberikan nilai tambah, kalau melamar di suatu perusahaan.

“Semua hal kami perhatikan, karena kami ingin mereka ini memiliki kemampuan yang bisa diandalkan dan tentunya ini juga diharapkan bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.

Sementara Direktur CV Dimpil Yanuarius Beanal mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada PT Stamford Tyres Indonesia yang sudah menerima rekan-rekan asli Papua untuk dilatih dan dididik, agar mendapatkan kemampuan khusus.

 

PERIKSA | Seorang peserta pelatihan saat melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan kendaraan. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

 

Ini merupakan hal yang luar biasa. Karena hasil dari pelatihan menjadi nilai tambah bagi masyarakat asli Papua. Dalam arti, kedepannya kalau masuk ke perusahaan bisa diterima karena dinilai mampu.

“Selama ini kalau masuk diperusahaan ditanya punya kemampuan apa. Nah dengan pelatihan ini, bisa jadi pertimbangan dari perusahaan. Selain itu, kedepannya kami akan berupaya koordinasi dengan SLD PTFI, agar bisa menerima rekan-rekan yang memiliki kemampuan dan sertifikat untuk diterima masuk kerja ke perusahaan-perusahaan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Konsultan CV Dimpil, Melkias Wandagau menambahkan, ucapan syukur juga disampaikan kepada PT Stamford Tyres Indonesia. Karena ini sebagai bentuk perhatian dari perusahaan yang selama ini, belum pernah didapatkan dari pihak manapun.

Karenanya, dengan adanya program ini menjadi dasar bagi masyarakat asli Papua untuk berkarya dan bersaing dengan lainnya. Karena sudah memiliki nilai tambah dan kemampuan pada dirinya.

“Kami sudah komitmen dengan program ini, dan kami akan saling menjaga satu dengan lainnya. Selain itu diharapkan kepada pemerintah dan PTFI agar memperhatikan kami, karena kami sudah berupaya untuk mengurangi pengangguran,” ungkapnya.

penulis : Mujiono
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *