Suaminya Tewas Ditembak KKB, Nengsia: Ampuni Mereka Tuhan

Isak tangis keluarga pecah begitu jenazah Samsu Sattu tiba di Timika pada Selasa (26/4/2022). (Foto: Aditra/Seputarpapua)
Isak tangis keluarga pecah begitu jenazah Samsu Sattu tiba di Timika pada Selasa (26/4/2022). (Foto: Aditra/Seputarpapua)

TIMIKA | Nengsia Yorinda seakan tak percaya jika suaminya, Samsu Sattu, harus pulang ke kampung halaman dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Hati Nengsia hancur dan seketika ambruk begitu jenazah suami tercinta Samsu Sattu tiba di Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (27/4/2022).

“Saya sebagai istrinya sangat sedih (dengan peristiwa) yang menimpah suami saya tersebut,” tulis Nengsia mengomentari salah satu berita Seputarpapua.

Samsu meninggalkan enam orang anak, yakni satu anak kandung dan lima anak sambungnya dari Nengsia.

Nengsia, perempuan yang dirundung duka setelah belum lama ini ditinggal sang ibu, berharap pemerintah dapat memberi perhatian bagi masa depan anak-anak mereka.

“(Semoga) pemerintah bisa memperhatikan akan 6 orang anak yang ditinggalkan,” kata Nengsia.

Ia juga mendesak pemerintah segera mampu menghentikan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang sudah menimbulkan banyak korban jiwa.

“Saya bersuara kepada pemerintah untuk bisa membasmi para teroris ini,” katanya.

Meski demikian, sebagai orang beragama Nengsia mengampuni para pelaku yang telah merenggut nyawa suaminya begitu saja.

“Ampunilah mereka ya Tuhan karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan,” tuturnya.

Samsu yang bekerja sebagai tukang tewas tertembak di Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (25/4/2022).

Sore hari itu Samsu tiba-tiba ditembak orang tak dikenal (OTK) ketika sedang duduk minum kopi bersama empat orang temannya di teras rumah.

“Tiba-tiba ada dua orang lewat di depan rumah itu dan langsung melepaskan satu tembakan tepat ke arah pak Samsu. Beliau langsung tersungkur, jatuh, dan meninggal,” kata Mulianto, ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Puncak.

Rekan-rekan Samsu, kata Mulianto, sempat berupaya mengejar pelaku. Sayangnya, pelaku kabur secepat kilat hingga menghilang usai masuk ke sekitar sungai.

“Teman-teman yang lain mau mengejar pelaku namun pelaku itu lari sangat cepat ke jalan raya dan masuk ke arah sungai,” katanya.

editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *