Sukses Peparnas XVI adalah Harga Diri Papua

Atlet paralimpik Boccia Papua Rexus Ohee (tengah) menghibur peserta dalam pelepasan kontingen NPC Papua ke Peparnas XVI, di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (29/10/2021)
Atlet paralimpik Boccia Papua Rexus Ohee (tengah) menghibur peserta dalam pelepasan kontingen NPC Papua ke Peparnas XVI, di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (29/10/2021) (Foto: Antara Foto/Indrayadi TH/hp)

TIMIKA | Kesuksesan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI adalah harga diri masyarakat Papua. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Papua mampu menyelenggarakan kegiatan berskala nasional.

“Peparnas adalah harga diri bagi masyarakat Papua. Jadi harus berhasil dari semua sisi,” ujar Wakil Ketua II PB Peparnas XVI Papua Hans Hamadi melalui siaran persnya yang diterima seputar Papua, Senin (1/11/2021).

Seluruh masyarakat Papua dikatakan Hans begitu antusias menyambut kontingen maupun mendukung kelancaran penyelenggaraan pesta olahraga bagi kawan penyandang disabilitas yang diadakan tiap empat tahunan sekali ini.

Karena, seperti juga PON XX yang baru selesai, suksesnya penyelenggaraan Peparnas akan membuka peluang Papua menggelar gelaran olahraga berskala nasional lainnya, ke depan.

Hal ini dikatakannya tentu akan membawa dampak positif bagi
kehidupan masyarakat dari berbagai aspek beberapa waktu ke depan.

“Kami ingin membuktikan kepada saudara-saudara kami. Bahwa kami telah siap untuk melaksanakan nasional kedepan apapun juga kalau ada kegiatan,” katanya.

Indikator antusiasme terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai relawan. Mereka berasal semua kalangan masyarakat.

Bahkan, kata Hans, ada masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi yang secara sukarela juga mengajukan diri.

Alasannya, mereka ingin membuktikan bahwa masyarakat Papua sudah mampu menyelenggarakan kegiatan olahraga tingkat nasional dengan sukses.

“Ada pendaftar dengan latar belakang pendidikan strata dua yang berminat menjadi relawan dan bahkan ada Kepala Dinas,” katanya.

Terkait dengan relawan, ada empat kriteria yang menjadi syarat utama dalam perekrutan untuk ajang Peparnas. Diantaranya memiliki latar belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas, memiliki pengalaman merawat penyandang disabilitas, memiliki hubungan keluarga dengan penyandang disabilitas, terakhir memiliki latar belakang sarjana.

Sebanyak 1500 relawan saat ini sudah direkrut yang berasal dari penduduk dari dua wilayah yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Pengaturan yang berkaitan dengan relawan adalah disesuaikan dengan cabang olahraga (cabor) yang memiliki pertandingan.

penulis : Mujiono
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *