TIMIKA | PT Freeport Indonesia menyiapkan dua unit bus guna mendukung pelaksanaan survei ke tiga kampung di Tembagapura, Mimika, Papua yang dilakukan oleh tim gabungan (TNI-Polri, DPRD, Pemkab Mimika, dan PT Freeport Indonesia).
Survei ini merupakan tindaklanjut rencana pemulangan warga tiga kampung di Tembagapura (Kampung Banti I, Banti II, dan Opitawak) yang telah disepakati pada rapat koordinasi yang dilakukan di Kantor DPRD Mimika, pada Senin (14/12) kemarin.
VP Community Relations &, HAM PTFI Arnold Kayame mengatakan, terkait dengan rencana pemulangan warga tiga kampung dari Timika ke wilayah Tembagapura, pada Senin (14/12) pihaknya melakukan koordinasi di Kantor DPRD Mimika.
Dimana dalam pertemuan itu disepakati bahwa akan ada pemulangan masyarakat tiga kampung ke Tembagapura.
Namun sebelum pelaksanaan pemulangan, tim pada 17 Desember 2020 melakukan survei dengan naik ke Tembagapura, guna melihat kondisi tiga kampung tersebut.
“Dari hasil kesepakatan itu, kami juga melakukan koordinasi secara pararel dengan manajemen PT Freeport, khususnya terkait dengan bagaimana kesiapan dari perusahaan karena menyangkut transportasi yang harus disediakan,” kata Arnold kepada awak media di Jalan Cenderawasih, Jumat (18/12).
Hasil dari koordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia, perusahaan akan mendukung masalah transportasi.
Namun karena di tanggal 17 Desember 2020 kemarin, jadwal penuh. Sehingga manajemen dan kepala pertambangan memutuskan rencana survei ditunda dan dilakukan pada 19 Desember 2020 besok.
“Atas perubahan rencana ini, kami sudah koordinasi dengan wakil bupati melalui Asisten I, untuk jadwal naik ke Tembagapura,” katanya.
- Tag :
- Arnold Kayame,
- Banti,
- Freeport,
- Opitawak,
- Tembagapura
Tinggalkan Balasan