JAYAPURA | Seorang tahanan Polresta Jayapura berjenis kelamin laki-laki, berinisial AM (36) yang masuk kategori Pasien Dalam Perawatan (PDP) didapati meninggal dunia hari ini, Rabu (17/6).
“Ya baru saja kami dapat informasi dari RS Bhayangkara bahwa yang bersangkutan meninggal dunia pukul 02.00 WIT. Atas nama tim URC kami ucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya,” terang Komandan Tim URC Polres Jayapura Kota, Iptu Zainuddin Ashari, Rabu dini hari.
Ashari menjelaskan kronologis kejadian dimana pada hari Selasa siang, tim URC mengevakuasi AM dari Mapolres Jayapura Kota ke RS Polri Bhayangkara. AM kemudian mulai menjalani perawatan di UGD rumah sakit tersebut sekitar Pukul.15:15 WIT.
“Dia tiba-tiba mengalami panas dan demam tinggi, dan muntah-muntah, sehingga kami tim URC evakuasi ke rumah sakit. Awalnya diagnosanya, GEA kronis, panas tinggi, lemas dan muntah-muntah,” bebernya.
Sekedar diketahui GEA kronis atau Gastroenteritis atau flu perut adalah muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. Di masyarakat luas, gastroenteritis lebih dikenal dengan istilah muntaber.
Menurut Ashari, AM adalah satu dari 23 tahanan yang menjalani pemeriksaan swab, setelah dari rapid testnya menunjukkan reaktif pada tanggal 12 Juni lalu. Namun hingga alm AM meninggal hasilnya belum keluar.
Ashari yang juga Paur Kesehatan Polres Jayapura Kota ini menjelaskan, selama beberapa jam menjalani perawatan di RS Bhayangkara, AM sempat menjalani RJP atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan EKG atau elektrokardiogram.
Yaitu metode pemeriksaan sederhana untuk mengukur irama dan aktivitas listrik jantung.
“Tim URC Brigpol Rikson Maay sudah menghubungi keluarga korban, terkait berita duka ini. Sesaat setelah itu, bapak dan keluarganya langsung tiba di rumah sakit. Kemungkinan jenazah langsung dibawa keluarga ke Dok IX Kali,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan