Tahun 2022, Disnakeswan Mimika Bantu Peternak Ribuan Hewan Ternak

Plt. Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob saat menyerahkan secara simbolis ternak, pakan ternak, dan peralatan beternak. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Plt. Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob saat menyerahkan secara simbolis ternak, pakan ternak, dan peralatan beternak. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, tahun 2022 telah menyerahkan ribuan hewan ternak kepada para peternak.

Secara simbolis, hewan ternak itu diserahkan Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, pasa Rabu (21/12/2022).

Peyerahan hewan ternak kepada para peternak dilakukan di Kampung Mulia Kencana SP7, yang dihadiri sejumlah Forkopimda, Kepala OPD, dan para peternak di Mimika.

Kepala Disnakeswan, dr. Sabelina Fitriyani dalam laporannya menjelaskan, pada tahun 2022, pihaknya telah mendistribusikan ternak sapi sebanyak 200 ekor.

Selain ternak sapi, ada juga ternak babi sebanyak 100 ekor yang diserahkan bersamaan dengan pakan ternak dan kandang semi permanen untuk masyarakat Orang Asli Papua (OAP).

Kemudian ada ternak ayam kampung yang didistribusikan ke Distrik Amar dan Kapiraya sebanyak 2.320 ekor untuk masyarakat OAP.

“Kita juga memberikan alat pengolahan ternak babi melalui dana Otsus, dan setelah lima tahun kita juga harus membina masyarakat Papua kita untuk belajar mengolah daging sapi apabila jumlah ternak kita sudah mulai mengalami surplus,” jelasnya.

Dinas Peternakan juga melakukan distribusi ayam petelur dan ayam potong.

Untuk ayam petelur bersumber dari dana pokok pikiran dewan yang diberikan kepada satu kelompok peternak.

Sementara, untuk ayam potong bersumber dari APBD kepada yang diberikan kepada masyarakat OAP sebanyak 650 ekor. 

“Adapun paket berupa pakan ternak kurang lebih 2.561 karung kita berikan kepada peternak,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan, sektor peternakan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang dihasilkan dari daging, telur susu dan lainnya.

Selain itu juga sektor peternakan akan mendukung tumbuhnya ekonomi kerakyatan.

“Artinya kita harus membuat supaya para peternak menjadi pengusaha dan bisa menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi terutama pada perekonomian keluarga,” katanya.

Ia juga berpesan kepada Disnakeswan agar harus betul-betul menggalakkan usaha peternakan disemua sub sektor.

Bantuan yang diserahkan bukan berarti selesai sampai disini, tetapi harus bisa berkembang dan menjadi peternak-peternak yang sukses.

“Kita berharap Disnakeswan harus berusaha untuk meningkatkatkan usaha ini dan populasi ternak yang ada di Mimika harus betul-betul berkembang secara baik,” jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya pendampingan dari Disnakeswan kepada para peternak, tahun depan Kabupaten Mimika tidak impor lagi dari derah lain.

Pasalnya hingga saat ini 95 persen hasil ternak yang dikonsumsi masyarakat Mimika masih didatangkan dari luar daerah.

“Jadi tahun depan impor ternak harus bisa turun menjadi 50 persen atau setidaknya peternak di Mimika bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Mimika dan daerah tetangga yang ada,” pungkasnya.

 

penulis : Kristin Rejang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *