Tahun 2023 Dinkes Mimika Kelola Dana Rp392 Miliar dari Empat Sumber

Sekertaris Dinkes Mimika, Marsel Mameyao (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Sekertaris Dinkes Mimika, Marsel Mameyao (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua Tengah di tahun 2023 ini mengelola dana sebesar Rp392 miliar yang berasal dari empat sumber.

Disampaikan Sekertaris Dinkes Mimika, Marsel Mameyao bahwa dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang berjumlah sekitar Rp1,7 miliar, DAK non-fisik sekitar Rp30 miliar, dana otonomi khusus (Otsus) sebesar Rp15 miliar, sisanya dari APBD 2023.

Dijelaskan, dana otsus akan digunakan untuk pelayanan kesehatan, kemudian akan mengaktifkan kembali mobile klinik khusus melayani masyarakat Papua di wilayah pegunungan dan pesisir.

Terkait ini, Dinkes akan membuka lelang terbuka bagi maskapai atau operator penerbangan yang ingin bekerja sama dalam melayani masyarakat.

“Pelayanan bergerak dari dana otsus kita buka penawaran, tetap harus lanjutkan pelayanan. Pelelangan tentu akan mengikuti aturan,” ungkapnya.

Selain itu Dinkes juga menggunakan dana otsus untuk membayar tenaga medis yang tidak ditanggung melalui dana APBD. Sebab kebutuhan tenaga medis di daerah pedalaman masih sangat dibutuhkan, mengingat kebutuhan tenaga kesehatan di daerah pedalaman juga dilihat tidak hanya pada puskesmas, namun ada pustu maupun letak geografisnya. Itulah sehingga perlu menggunakan sistem shift atau pergantian tenaga kesehatan.

“Itu ada yang tidak tercover, sehingga kita ambil dari dana otsus untuk tenaga kesehatan khususnya dokter di daerah yang belum ada dokternya,” ungkapnya.

Selain itu Dinkes juga melakukan sharing dana, misalnya pembangunan fisik. Di mana, tahun ini direncanakan pembangunan dua pustu dan rumah petugas di pegunungan dan pesisir.

“Kita sharing antara APBD dan otsus. Jadi misalnya otsus yang duluan jalan, mana yang bisa kita cover duluan, nanti lihat lagi mana yang akan kita cover melalui dana APBD,” jelasnya.

Advertisements

Sementara untuk DAK non fisik lebih di fokuskan untuk pelayanan. Kemudian DAK fisik, akan dipergunakan untuk pra sarana.

“Jadi tahun ini DAK fisiknya agak anjlok, tapi secara keseluruhan dana yang dikelola oleh Dinkes mengalami kenaikan, lebih besar dari tahun sebelumnya. Kalau tidak salah naik sekitar Rp40an miliar,” pungkasnya.

 

penulis : Kristin Rejang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan