Tahun ini 10 Peserta Beasiswa YPMAK di USTJ Jayapura Diwisuda

Tim Monitoring YPMAK saat foto bersama dengan peserta beasiswa di USTJ, Abepura, Jayapura. (Foto: Humas YPMAK)
Tim Monitoring YPMAK saat foto bersama dengan peserta beasiswa di USTJ, Abepura, Jayapura. (Foto: Humas YPMAK)

TIMIKA | Kegiatan monitoring yang dilakukan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia di Jayapura terus dilakukan.

Setelah melakukan monitoring di SMA N 3 Buper, Senin (5/6/2023), YPMAK kembali melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Abepura.

Monev dilakukan secara tatap muka dengan pengelola program beasiswa maupun peserta beasiswa Selasa (6/6/2023).

Monitoring tersebut untuk memantau perkembangan peserta didik dalam mencapai target kelulusan, yakni 4 tahun secara tepat waktu atau paling lama 5 tahun.

Tim monitoring YPMAK mendapatkan laporan perkembangan peserta beasiswa dari Wakil Project Officer YPMAK, Since Magdalena I. Rumkorem.

Since Magdalena dalam pemaparannya menyampaikan, USTJ mendidik 20 mahasiswa peserta beasiswa YPMAK. 12 diantaranya adalah angkatan 2019, dan 8 angkatan 2022. Selain itu, since mengatakan bahwa pada tahun 2023 10 orang anak menyelesaikan studi selama 4 tahun dan akan di wisuda.

“Pada tahun 2023 bulan September nanti, peserta beasiswa YPMAK akan diwisuda. Mereka angkatan 2019. Delapan anak jurusan pertambangan dan 2 anak jurusan elektro,”kata Since.

Since menambahkan, bahwa USTJ dalam mendidik bukan hanya bidang akademik tetapi juga non-akademik seperti bina rohani, olahraga, komunikasi dan pelatihan kepemimpinan.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat mendukung ataupun faktor penunjang terhadap kelulusan anak didik.

Advertisements

“Khususnya di bidang akademik sangat baik dan perubahannya signifikan dari semester ke semester, di mana saat ini kami mendidik ada 20 mahasiswa kami, dan 12 di antaranya adalah angkatan 2019, dan 8 orang merupakan angkatan 2022,” jelasnya.

Para peserta beasiswa YPMAK yang studi di USTJ Abepura, Jayapura, Papua. (Foto: Humas YPMAK)

Dalam mendidik peserta beasiswa YPMAK, USTJ selalu menekankan bahwa setiap peserta beasiswa harus menyelesaikan studi 4 tahun.

Tak hanya itu, para pendamping juga memastikan peserta didik dapat mengikuti kuliah dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Dengan adanya pendampingan ini, para peserta beasiswa YPMAK di USTJ yang awalnya kesulitan dalam mengikuti perkuliahan lambat laun dapat menyesuaikan dan mampu menyelesaiakan kuliah sesuai waktu yang ditetapkan.

Deputi Monitoring dan Evaluasi Program, Kristianus Ukago memberikan apresiasi kepada USTJ yang berupaya agar peserta beasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

“Kebijakan YPMAK maksimal untuk S1 adalah 5 tahun sudah selesai studi, namun apa yang dilakukan USTJ sangat luar biasa,” katanya seraya menambahkan bahwa peserta beasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi dalam 5 tahun maka akan diberhentikan dari peserta beasiswa YPMAK.

penulis : Mujiono

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan