TIMIKA | Keluarga almarhum menginginkan agar pihak kepolisian melakukan autopsi terhadap jenazah Benyamin Way (51) alias Beny yang ditemukan meninggal dunia di lahan kosong area Irigasi, Timika, Papua, Selasa (6/10).
Keinginan keluarga korban tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Mimika, AKP Hermanto, saat dikonfirmasi awak media di Kantor Pelayanan Polres Mimika terkait hasil visum sementara yang dilakukan tim medis RSUD Mimika, Rabu (7/10).
“Kalau kemarin inginnya sih mau di autopsi. Tapi klo mau di autopsi, setelah kita lihat dari pemeriksaan tubuh korban, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata AKP Hermanto.
Bahkan terkait hasil pemeriksaan itu juga Polres Mimika sudah langsung berkoordinasi dengan pihak laboratorium forensik (labfor) dan telah menunjukkan foto-foto detail kondisi tubuh korban.
“Itu juga mereka (labfor) memberikan saran, coba koordinasi dengan keluarganya saja, karena kalau dilihat ini belum ada tanda-tanda kekerasannya,” ujarnya.
Setelah berkoordinasi dengan bagian labfor, rencananya hari ini juga penyidik akan memanggil keluarga korban untuk menyampaikan hasil koordinasi bersama pihak labfor terkait saran yang disampaikan.
Saat ini, jenazah almarhum Beny belum dibawa pulang pihak keluarga ke rumah duka, masih berada di kamar jenazah RSUD Mimika.
Sebelumnya, jasad Beny ditemukan oleh pihak keluarga sudah tidak benyawa setelah beberapa jam melakukan proses pencarian. Lantaran sebelumnya Beny keluar dari rumah sekitar pukul 02.00 WIT (dini hari) dan belum kembali hingga pagi.
Saat ditemukan siang harinya oleh keluarga di lahan kosong area Irigasi ujung, kondisi Beny tampak tersungkur (dengan posisi tengkurap) dan di sekitarnya ditemukan papan pengumuman kepemilikan lahan. Begitu juga ditemukan barang-barang berupa handphone, senter dan parang yang dibawa Beny saat keluar dari rumah dini hari itu.
Reporter: Saldi
Editor: Misba Latuapo
- Tag :
- Autopsi,
- Beny,
- Benyamin Way,
- Penemuan Mayat di Irigasi
Tinggalkan Balasan