TIMIKA | Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, kembali melakukan teror terhadap prajurit TNI setelah dihari yang sama, Kamis (17/9), juga membunuh warga sipil yang merupakan tukang ojek.
Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czl IGN Suriastama mengatakan, KKSB Intan Jaya di hari yang sama pada pukul 10.50 WIT melakukan aksi pembacokan terhadap tukang ojek bernama Ahmad Badawi (49) dibelakang SD YPPK Santo Mikael, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.
Aksi itu menyebabkan korban meninggal dunia di tempat lantaran kehabisan darah, setelah lengan kiri korban ditebas menggunakan alat tajam. Korban lalu dievakuasi ke Puskesmas setempat oleh masyarakat bersama petugas TNI dan Polri.
Setelah kejadian itu, di siang harinya sekitar pukul 14.20 WIT, KKSB Intan Jaya kembali berulah. Mereka menghadang rombongan anggota TNI yang sedang membawa logistik. Aksi penghadangan itu menyebabkan seorang Babinsa bernama Serka Sahlan gugur akibat tertembak.
“Gerombolan kriminal kembali berulah dengan menghadang Babinsa yang sedang dalam perjalanan membawa logistik, yang mengakibatkan satu Babinsa atas nama Serka Sahlan meninggal dunia akibat luka tembak,” terang Kapen Kogabwilhan III dalam rilis yang diterima Seputarpapua.com Kamis malam.
“Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Bilogai oleh rekan-rekan Babinsa Ramil Persiapan Hitadipa,” lanjutnya.
Kolonel CzI IGN Suriastawa mengatakan, aksi kekejaman KKSB di wilayah Intan Jaya akhir-akhir ini memang meningkat dan menyasar ke masyarakat sipil. Kejadian ini tentu sangat disayangkan karena masyarakat sipil kembali menjadi korban.
Bahkan, setelah melancarkan aksi kejinya, KKSB Intan Jaya juga kata IGN Suriastawa menyebarkan fitnah melalui akun media sosial, dengan menyampaikan bahwa korban warga sipil adalah anggota TNI/Polri yang menyamar jadi tukang ojek.
Tinggalkan Balasan