Theo Hesegem: Papua Krisis Kemanusiaan, Perlu Format Baru Penyelesaian

Theo Hesegem (kiri). (Foto: Ist)
Theo Hesegem (kiri). (Foto: Ist)

Presiden Jokowi, lanjut Theo, bilang bahwa tindakan OPM adalah kriminal dan harus dilakukan penegakan hukum. Tapi sejauh ini, menurut dia, aparat penegak hukum termasuk TNI sebenarnya gagal dalam melaksanakan perintah tersebut.

“Anggota OPM diduga melakukan kriminal, tapi tidak berhasil menangkap mereka hidup-hidup. Itu suatu kegagalan penegak hukum. Oleh sebabnya saya bilang Presiden juga gagal, karena Presiden sebagai panglima tertinggi semua angkatan bersenjata,” kata dia.

Theo berpendapat, Papua sekarang bukan lagi jadi target penegakan hukum melainkan operasi militer. Peristiwa baku tembak hingga menimbulkan korban jiwa, menurut dia, adalah bukti yang tak terbantahkan.

“Memang aparat melakukan penembakan, mengejar OPM, dan menurut mereka adalah musuh. Itu tidak apa-apa. Itu kan saling angkat senjata. Tapi sayangnya, masyarakat sipil yang sama sekali tidak tahu apa-apa selalu jadi korban,” katanya.

Ia mengatakan, masyarakat Papua tidak hanya dihadapkan dengan operasi militer, tetapi juga ada kegagalan Otonomi Khusus (Otsus) yang sampai hari ini diributkan dan ditolak mayoritas masyarakat Papua.

Persoalan lain, sebut dia, pemerintah pusat dan para elit-elit daerah lagi-lagi mendorong upaya pemekaran provinsi dan kabupaten yang nyata-nyata selalu memantik masalah baru.

“Jadi, masalah satu belum selesai, lalu kita membuat masalah baru lagi. Menurut saya, pemerintah pusat juga tidak bijak. Semakin menumpuk masalah, ibaratnya ada luka yang membengkak, sekali picah akan terlalu banyak nanah di dalamnya,” kata Theo.

Format Baru

Theo menyarankan, pemerintah harus punya target penyelesaian terhadap semua masalah berkepanjangan tersebut. Mulai dari Otsus, masalah HAM, dan sebagainya masing-masing harus diselesaikan secara maraton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *