Tidak Puas Hasil Visum, Keluarga Markus Kamisopa Datangi RSUD Mimika

Keluarga korban saat bertemu dengan Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena. (Foto: Arifin Lolialang/Seputrapapua)
Keluarga korban saat bertemu dengan Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena. (Foto: Arifin Lolialang/Seputrapapua)

TIMIKA | Merasa tidak puas dengan hasil visum terhadap jenazah Markus Kamisopa (26), korban yang meninggal dunia diduga akibat tindakan kekerasan penganiayaan oknum aparat, pihak keluarga mendatangi RSUD Mimika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Selasa (22/8/2023).

Kedatangan keluarga Markus untuk memastikan seperti apa penjelasan pihak RSUD Mimika terkait hasil visum, lantaran merasa ada kejanggalan karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Markus.

Hal itu kemudian dijelaskan oleh Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena, bahwa tindakan yang dilakukan tim medis hanya visum luar, lantaran pihak RSUD belum memiliki dokter forensik untuk melakukan visum dalam atau autopsi.

“Kita lakukan visum ini juga atas perintah pihak kepolisian, bukan rumah sakit,” kata Luky

Visum luar, kata Luky, dalam hal medis tidak bisa untuk mengetahui penyebab sehingga korban meninggal dunia.

“Beda kalau visum dalam atau autopsi, pasti ditemukan semua sebab akibatnya,” jelasnya.

Lanjut Luky, pihaknya telah memberikan langsung hasil visum ke pihak kepolisian.

“Jadi kalau untuk penyelidikan terkait penyebabnya lebih dalam, itu nanti dari pihak penyidik kepolisian,” pungkasnya.

Sementara itu kuasa hukum keluarga korban, Gilbert Rumboirusi, menyampaikan bahwa untuk dapat mengetahui penyebab meninggalnya korban harus membutuhkan dokter forensik untuk melakukan autopsi.

Advertisements

“Ini (autopsi) nanti akan dipertimbangkan lagi oleh keluarga. Kalau memang keluarga perlu, kita hadirkan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, kita akan ambil jalan itu,” terangnya.

Proses ini, kata Gilbert, akan terus dilanjutkan, karena keluarga belum puas dengan hasil visum dan ingin mengetahui penyebab yang sebenarnya terjadi.

“Nanti kita akan koordinasi lagi dengan pihak penyidik kepolisian, untuk dapat hadirkan dokter forensik ,” ujarnya.

Markus Kamisopa (26) diketahui meninggal dunia akibat tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat keamanan setempat, lantaran sebelumnya sempat terjadi keributan antara pemuda dengan oknum aparat pada Rabu, 2 Agustus 2023 di Kampung Cenderawasih, Distrik Mimika Timur.

penulis : Arifin Lolialang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan