Namun, bukan berarti guru hanya berkunjung ke rumah siswa pada awal bulan saat memberikan materi pelajaran saja, bisa saja jika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran akan menghubungi guru untuk kemudian dikunjungi.
“Tidak menutup kemungkinan jika ada telepon dari orang tua kami akan turun, yang stand by itu guru Agama dan guru BK,” kata Yulsepsinar.
Lebih lanjut, pihak sekolah tidak akan membebani siswa dengan pelajaran yang rumit untuk menghindari stress terhadap siswa.
Selain itu, orang tua juga tidak diwajibkan harus mengikuti metode belajar online meskipun memiliki fasilitas pendukung.
“Jadi materi yang kami berikan adalah materi yang ringan dan juga kami tidak memberatkan orang tua harus online,” tuturnya.
Untuk metode belajar online, jadwal pelajaran sudah dibuatkan, namun tidak harus dilakukan langsung pada jam yang ditentukan, akan tetapi bisa disesuaikan dengan waktu orang tua dalam mendampingi anak untuk belajar.
“Disesuaikan saja dengan waktu orangtua agar bisa membimbing anaknya yang penting dalam satu hari ada belajar dan orang tua paraf. Kami tidak mematok waktunya harus kumpul jam sekian tapi fleksible,” tambahnya.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Misba Latuapo
Tinggalkan Balasan