Tiga Nakes Terpapar Covid-19, 2 Minggu Banti Tanpa Pelayanan Kesehatan

Ilustrasi
Ilustrasi

TIMIKA | Pelayanan kesehatan pasca para pengungsi dari tiga kampung yakni Banti 1, Banti 2 dan Opitawak, Distrik Tembagapura, Mimika Papua kembali ke Kampung halamannya sedikit terhambat.

Hal ini dikarenakan tiga tenaga kesehatan (Nakes) yang dikirim oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika terpapar Covid 19.

“Untuk pelayanan kesehatan di Banti dan sekitarnya, kami sudah merespon tiga Minggu yang lalu, dimana kami kirim 5 Nakes yang terdiri dari satu orang dokter, satu perawat, satu bidan, satu analis kesehatan dan satu tenaga farmasi yang didampingi oleh kepala puskesmas, kemudian mereka memberikan pelayanan lalu tiga orang terpapar Covid,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra kepada awak media, Senin (22/2/2021).

Ia menjelaskan pihak Dinas Kesehatan coba melakukan investigasi, wawancara, dan mengumpulkan data, ternyata ada resiko tim kesehatan tersebut terpapar.

“Jadi kan mereka stay di 68, pagi pergi pelayanan siangnya pulang, kami coba melakukan evaluasi ternyata kalau mereka bolak balik, dari zona merah ke hijau itu membawa resiko yang besar,” ungkapnya.

Reynold menyatakan para Nakes tersebut mematuhi protokol kesehatan namun semua alat seperti meja yang ada di sekitar mereka di zona merah bisa saja menyebabkan mereka terpapar, lalu alat transportasi dan lainnya.

Sehingga hari ini, Reynold mengatakan pihaknya merancang untuk 12 orang Nakes yang akan naik lagi, tetapi supaya tidak terpapar, Nakes tersebut diminta tinggal di Nanti yang merupakan zona hijau.

“Nah hanya saja persoalannya bagaimana keamanan di sana. Sebagai kepala dinas kesehatan kami meminta jaminan keamanan, yang besok naik ini ada dokter lagi. ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *