Tim Covid-19 Mimika Peringatkan Warga Soal Klaster Pernikahan Berujung Maut

Reynold Ubra
Reynold Ubra

Ia cemas ketika beberapa warga masyarakat di Mimika dilaporkan telah menggar pesta pernikahan baru-baru ini. Meski tidak digelar resepsi terbuka, namun kehadiran banyak orang tetap berpotensi terjadi penularan.

“Kami pikir kita semua masih berada dalam status kegawatdaruratan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Karena itu, Ia kembali mengingatkan agar ada kebijaksanaan dari warga masyarakat yang menyelenggarakan pernikahan, untuk bisa menyampaikan lebih dulu kepada tim gugus tugas.

“Supaya diberikan arahan dan pengawasan ketika acara itu disetujui,” kata dia.

Saat ini, Pemkab Mimika melalui kesepakatan Forkopimda telah menetapkan masa adaptasi hidup baru selama sekitar dua minggu, terhitung sejak 19 Juni – 2 Juli.

Masa adaptasi tatanan hidup baru atau new normal life ini masih dalam status tanggap darurat Covid-19, atau situasi kegawat daruratan kesehatan masyarakat.

Sejauh ini, Pemkab Mimika memberikan ralaksasi pembatasan sosial, seperti membuka ativitas ekonomi mulai Pukul 06.00 pagi hingga Pukul 19.00 malam, dan membuka kembali akses penerbangan.

“Sementara sekolah masih ditutup, tetap menerapkan belajar dari rumah. Perkantoran dan rumah ibadah pun tetap memenuhi protokol kesehatan,” kata Reynold.

Hingga Kamis (25/6), Tim Gugus Tugas Covid-19 Mimika mencatat 471 kasus positif, 84 dalam perawatan, 281 dinyatakan sembuh, dan 6 orang meninggal dunia.

 

Reporter: Sevianto Pakiding
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *