TIMIKA | Tim gabungan malaria Mimika mulai menggiatkan peran serta masyarakat dalam memberantas penyakit malaria. Salah satu yang dilakukan adalah dengan membentuk ‘laskar jentik’.
‘Laskar jentik’ sendiri terdiri para siswa-siswi SMK yang dilatih dan diajarkan cara mengenali jentik-jentik nyamuk, baik anopheles maupun culex.
Selain itu, bagaiamana cara pencegahan penyakit malaria di lingkungan masyarakat.
Peneliti pada Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua dr. Enny Kenangalem mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia yang jatuh pada 25 April 2020 nanti, panitia bersama mengadakan pelatihan terhadap ‘laskar jentik’.
‘Laskar jentik’ ini untuk tingkat SMK baru pertama kali dilakukan dan dipusatkan di Mapurujaya bukan di wilayah kota.
Alasannya, jangan melupakan masyarakat di pinggiran. Karenanya memilih Mapurujaya mewakili daerah pedalaman dan pesisir.
Selain itu, dua kampung di wilayah ini, yakni Kampung Kaugapu dan Mware memiliki kasus tertinggi Malaria di beberapa bulan terakhir.
“Pelatihan terhadap ‘laskar jentik’ sendiri dilakukan selama tiga hari, yakni mulai 22 -24 April 2020 yang dipusatkan di SMK Amamapare, Mapurujaya. Nanti puncak dari peringatan kami lakukan pada 29 April 2021,” kata dr Enny disela-sela kegiatan, Jumat (23/4/2021).
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis