Todd Ferre Dapat Sanksi, Persipura: Kita Butuh Dia

Sekum Persipura Jayapura, Rocky Bebena (Foto: Vidi/ Seputarpapua)
Sekum Persipura Jayapura, Rocky Bebena (Foto: Vidi/ Seputarpapua)

JAYAPURA | Manajemen Persipura Jayapura merasa dirugikan ketika Todd Rivaldo Ferre mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI untuk tidak lagi bermain selama setahun.

Namun diharapkan manajemen, keputusan seperti itu diberlakukan bagi tiap tim dan pemain, jika terjadi pelanggaran yang sama.

“Kalau itu pasti lah, semua tahu kemampuan Todd, bagaimana seorang Todd Ferre. Jadi kita tidak bisa pungkiri, kita butuh dia,” kata
Sekum Persipura Rocky Bebena di Jayapura, Kamis (25/11/2021).

“Tapi kemarin kan sudah ada keputusan yang sebenarnya kita harapkan dari keputusan itu harusnya diberlakukan sama untuk semua tim dan pemain. Jadi kalau ada pelanggaran, ya jangan dibeda-bedakan biar semua juga bisa sama,” tambahnya.

Disinggung apakah sudah dilakukan banding oleh manajemen Persipura.

“Kayaknya hari ini terakhir itu batas bandingnya. Kita tunggu saja mudah-mudahan ada perubahan dari keputusan itu. Sampai hari ini saya belum bisa bicara karena belum koordinasi dengan pak manajer,” tuturnya.

“Sebenarnya kronologisnya itu kan ya Komdis menganggap bahwa Todd Ferre melakukan tindakan yang tidak terpuji terhadap perangkat pertandingan. Mungkin gerakan tangannya Todd ke anggota tubuh yang bersangkutan dianggap berlebihan. Ya itu kan karena secara detailnya kan Komdis punya rekaman pertandingan. Itu yang menjadi dasar merek mengambil keputusan,” tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Todd Rivaldo Ferre melakukan tindakan buruk terhadap perangkat pertandingan ketika melawan Bali United dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2021/2022 pada 5 November 2021.

Akibat dari tindakan buruk yang dilakukan oleh Todd Ferre tersebut, Komdis pun memberikan hukuman yang layak untuk pemain muda terbaik 2019 tersebut.

“Jadi memang dia sudah kami sidangkan dan jatuhkan hukuman pada tanggal 17 November kemarin,” kata Erwin Tobing belum lama ini.

Erwin pun menjelaskan penyebab dari keputusan tersebut oleh Komdis PSSI.

“Dia kesalahannya itu melanggar pasal 50 ayat 1, poin B Kode Disiplin 2018, terkait dengan tindakan tidak suportif dan tidak fair play,” ujarnya.

“Dia protes dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas dan melakukan pemukulan terhadap perangkat pertandingan,” tambahnya.

“Dan dia juga terus berusaha mengadang perangkat pertandingan yang mau masuk ke ruang ganti. Cuma itu langsung dicegah. Jadi kami memutus itu berdasarkan aturan yang ada,” tutup Erwin.

penulis : Vidi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *