Tolak HUT OPM, Warga Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa

KIBARKAN | Tampak warga Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura mengibarkan bendera merah putih raksasa di puncak bukit Tungkuwiri. (Foto: Ist)
KIBARKAN | Tampak warga Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura mengibarkan bendera merah putih raksasa di puncak bukit Tungkuwiri. (Foto: Ist)

JAYAPURA | Puluhan warga terdiri dari tokoh adat dan tokoh pemuda di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, mengibarkan bendera merah putih raksasa di puncak bukit Tungkuwiri pada Selasa (1/12) pagi.

Pengibaran bendera merah putih ini sebagai simbol penolakan terhadap 1 Desember yang diklaim sekelompok orang sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Pengibaran ini sebagai simbol bahwa kami adalah bagian tidak terpisahkan dari NKRI. Jadi 1 Desember itu bukan hari kemerdekaan, tapi sebagai awal menyambut sang putra natal yang membawa kedamaian bagi kita semua,” kata Kepala Suku Besar Doyo, Aleks Yapo, usai memimpin pengibaran bendera merah putih di puncak bukit Tungkuwiri pada Selasa pagi.

Aleks Yapo berpesan kepada generasi muda Papua untuk terus menjaga kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kepada anak cucu, saya berpesan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita sudah merdeka tanggal 17 Agustus 1945 dan tidak ada kemerdekaan lain dari itu,” ujar Aleks.

Sementara itu, Bas Tungkuboy selaku koordinator aksi mengatakan, pengibaran bendera ini untuk meluruskan sejarah yang sebenarnya bahwa Papua bagian tidak terpisahkan dari NKRI.

“Melalui pengibaran bendera ini, kita ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Papua bahwa tanggal 1 Desember bukan sesuatu yang istimewa atau tanggal yang keramat. Jangan jadikan ini sebagai suatu moment untuk menakuti masyarakat,” kata Bas.

“Selama ini kita lihat bahwa tanggal 1 Desember diciptakan untuk membuat warga resah dan ketakutan dalam beraktivitas. Oleh karena itu kita ingin sampaikan bahwa tanggal 1 Desember adalah moment bagi umat Kristen menyambut natal, jadi tidak ada hal lain diluar itu,” tegas Bas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *