TPF Tagih Janji Polda Sulbar Terkait Kasus Pembunuhan Jurnalis Demas Laira

Demas Laira
Demas Laira (Foto: Ist)

TIMIKA | Genap satu bulan terbunuhnya jurnalis Sulawesion.com, Demas Laira, hingga kini kerja polisi belum menunjukkan progres bisa mengungkap motif dan pelakunya.

Padahal, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Budi Sampurna pernah mengatakan, akan segera mengeskspose hasil penyelidikan polisi.

Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Demas Laira dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) meminta kepolisian memberikan penjelasan kepublik terkait proses penyidikan kasus Demas Laira.

“Kami mendesak kepolisian untuk menyampaikan perkembangan penyidikan yang dilakukan atas terbunuhnya Demas Laira. Kasus ini terkesan dibiarkan tanpa adanya kejelasan padahal kita menunggu kerja nyata kepolisian atas masalah ini,” kata Ketua TPF Anhar melalui pres release yang dikeluarkan AMSI, Senin (21/9).

“TPF mendesak Polres Mamuju Tengah dan Polda Sulawesi Barat tidak membiarkan kasus Demas Laira berlarut-larut dan dapat memberikan informasi perkembangan pengusutannya,” pinta Anhar.

Kata Anhar, kasus ini telah menjadi perhatian nasional bahkan internasional, dan semua menunggu perkembangan pengusutannya, ini akan menjadi catatan publik atas kerja kepolisian untuk bisa mengungkap motif dan pelakunya.

Hal yang sama dipertanyakan Pemimpin Redaksi Sulawesion.com Supardi Bado. Menurutnya, hingga saat ini belum ada progres atas kasus pembunuhan tersebut, padahal sudah satu bulan lebih satu hari Demas terbunuh.

“Kami selaku pimpinan media Demas bekerja mempertanyakan kinerja aparat kepolisian. Kok hingga saat ini tidak ada perkembangan apa-apa. Pihak Polres dan Polda terkesan diam ketika dikonfirmasi. Telepon dan pesan Whatsapp tidak ditanggapi, ini ada apa?,” tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *