Tujuh Hari Pencarian Darwis Belum Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

Tim SAR saat melakukan penyisiran diperairan mencari korban Darwis La Daima yang dilaporkan hilang saat memancing di muara Amar, Distrik Amar, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: Humas SAR Timika)
Tim SAR saat melakukan penyisiran diperairan mencari korban Darwis La Daima yang dilaporkan hilang saat memancing di muara Amar, Distrik Amar, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: Humas SAR Timika)

TIMIKA | Operasi SAR gabungan pencarian Darwis La Daima (27), warga Distrik Amar, Kabupaten Mimika, yang hilang saat memancing ikan bersama anaknya Fahri (3) di muara Amar, hingga hari ketujuh pencarian belum membuahkan hasil.

Akhirnya, Senin (7/11/2022), operasi SAR gabungan pencarian Darwis terpaksa dihentikan, setelah tim pencari kembali dari perairan pukul 18.00 WIT.

Dalam pencarian hari ke tujuh ini, tim SAR gabungan menggunakan 2 unit perahu karet bermesin 25 PK dan 15 PK, serta RIB 400 PK melakukan pencarian Darwis dengan menyisir perairan maupun daratan.

Pencarian perairan mulai dari muara Poumako hingga muara Amar dengan menempuh jarak kurang lebih 36 Nautical Mile (Nm), dan melakukan penyisiran ke arah tengah laut dengan jarak kurang lebih 6 Nautical Mile. Namun semua upaya pencarian yang dilakukan belum membuahkan hasil.

“Karena sudah memasuki hari ke tujuh dan pencarian sudah tidak efektif lagi sesuai aturan dari Basarnas, maka operasi SAR diusulkan tutup. Namun jika kemudian hari ditemukan adanya tanda-tanda atau keberadaan korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali,” demikian disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L.M Randang melalui Kasubsie Operasi SAR Timika, Charles Y. Batlajery.

Diberitakan sebelumnya, mayat anak kecil bernama Fahri yang ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia dan mengapung diperairan kampung Keakwa, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika pada Selasa pagi, 1 November 2022. Bocah itu diduga tenggelam bersama ayahnya Darwis La Daima.

Darwis bersama anaknya Fahri, yang diketahui merupakan warga Distrik Amar, dilaporkan pergi memancing pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 menggunakan perahu fiber atau long boat berkekuatan 25 PK.

Semenjak pergi memancing, Darwis dan anaknya Fahri tak kunjung kembali hingga akhirnya Selasa pagi, 1 November 2022 warga menemukan mayat Fahri mengapung diperairan Keakwa.

penulis : Saldi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *