TIMIKA | Tempat Hiburan Malam (THM) menjadi salah satu sektor usaha yang terpaksa tutup selama masa pembatasan akibat Pandemi Covid-19.
Meskipun saat ini sudah memasuki new normal atau adaptasi hidup baru, Pemkab Mimika masih melarang THM untuk beroperasi.
Salah satu THM di Kota Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Xcape terpaksa merumahkan puluhan karyawannya karena sudah tidak pernah beroperasi sejak Maret 2020 lalu.
Manajer Xcape, Muhammad Zaldi Tamrin mengatakan, sebelumnya Ia memiliki 11 orang ‘ladies’ dan puluhan pelayan lainnya.
Namun, sejak masa pembatasan sebagian ladies sudah pulang ke kota asal masing-masing.
“Untuk karyawan semua kita rumahkan, tanpa penghasilan,” katanya saat diwawancara di Jalan Cenderawasih, Selasa (23/6).
Katanya, untuk pelayan hanya dirumahkan sementara dan jika sudah beroperasi nanti akan dipanggil kembali. Sedangkan untuk ladies dari luar Timika masih akan dipertimbangkan untuk dipanggil kembali atau tidak.
“Kalau mereka mau balik itu nanti kita masih pikir-pikir, karena kan masuk ke Timika sekarang juga kan tidak gampang. Dan kita manajemen juga kalau mau datangkan mereka harus ada sesuatu dulu,” tutur Zaldi.
Kata dia, untuk karyawan atau pelayan yang memang warga Kota Timika saat ini masih ada komunikasi cukup baik.
“Karyawan ini kan rumah disini semua, Kalau kehidupan mereka itu ya sama kayak saya, kosong tidak ada apa-apa, cari makan sendiri,” ungkapnya.
Sementara untuk pajak, Zaldi mengaku selama masa Pandemi ini pihaknya belum pernah membayar pajak. Lanjutnya, Pemerintah juga telah memberikan keringanan pajak bagi pengelola.
“Untuk pajak kita belum tau, memang Pemerintah ada kasih keringanan, nanti dibuka baru semua mungkin ada hitungannya,” katanya.
Di kesempatan itu, Tim Gugus Covid-19 Mimika juga melakukan rapid test masal di Xcape dimana sebanyak 11 orang baik ladies maupun pelayan diperiksa dan 1 orang hasilnya reaktif.
Zaldi menambahkan, untuk penerapan protokol kesehatan sendiri, saat ini didalam tempatnya hanya diatur jarak jarak antara meja dan kursi karena masih belum beroperasi.
“Seandainya nanti kalau sudah dibuka baru kita maksimalkan, seperti di depan kita pasang tempat cuci tangan, security dengan alat Thermo Gun,,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan