JAYAPURA | Kepolisian Daerah Papua dalam waktu dekat akan mengotopsi jenazah Pendeta Yeremia Zanambani yang tewas setelah ditembak di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, 19 September 2020 lalu.
Hal ini dilakukan untuk mengungkap pelaku penembakan yang hingga kini masih menjadi perdebatan.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan sejumlah persiapan sebelum menurunkan tim ke Intan Jaya untuk melakukan otopsi.
Diantaranya dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan keluarga.
“Kita sudah rencanakan untuk melakukan otopsi dalam minggu-minggu ini. namun sebagai persiapan kita masih melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini bupati bersama jajaran serta keluarga agar membantu proses otopsi,” kata kapolda saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Senin (2/10).
Selain koordinasi dengan pemda dan keluarga, pihaknya juga sementara menyiapkan personel yang akan diturunkan untuk melakukan pengamanan di selama proses otopsi berlangsung.
“Kita juga masih itung-itungan untuk pengamanan saat otopsi untuk mengantisipasi pergerkan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) karena tim yang melakukan otopsi memerlukan ketenangan saat melakukan otopsi,” imbuhnya.
Lanjut kapolda, saat ini pihaknya sementara merencanakan dua mekanisme proses otopsi, yakni proses otopsi dilakukan di tempat dan otopsi dilakukan di Timika.
“Ada dua mekanisme yang kami siapkan untuk proses otopsi. Mekanisme pertama setelah makam digali maka jenazah akan dibawa ke Timika untuk diotopsi di rumah sakit, sementara mekanisme kedua yakni dilakukan ditempat. Namun tentunya kita akan mengkaji pengaruh cuaca dan kondisi keamanan di Hitadipa,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis