Kata Uskup Agats, Almarhum Yuvensius dulunya mengabdi juga sebagai diakon permanen di Keuskupan Agats.
”Kepada Istri dan anak – anak dan keluarga berduka, saya turut ikut berduka cita, mari kita memanjatkan doa kepada Almarhum Yuvensius agar tenang dan diterima di sisi Allah,” ajaknya.
Ia mengimbau, umat katolik bahwasanya segala kebaikan budi luhur dan pesan-pesan kehidupan Almarhum Yuvensius dijadikan sebagai suri tauladan, dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tetap menjaga falsafah yang selalu di sampaikan Almarhum yakni “Ja Asamanam Apcamar,”. Yang berarti maju dengan keseimbangan.
Semboyan itupun, saat ini menjadi semboyan hidup orang Asmat yang hidup dalam keseimbangan dengan alam, dengan sesama manusia dan dengan spiritualitas.
“Walaupun beliau telah pergi, mari sama sama kita doakan agar kedepan generasi berikutnya di Asmat seperti Alm.Yuvensius A.Biakai,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan