Vaksinasi Bukti Kasus Covid-19 di Mimika Turun Drastis

Ilustrasi (Foto: Sevianto/SP)
Ilustrasi (Foto: Sevianto/SP)

TIMIKA | Capaian vaksinasi di Mimika, Papua, terus dikejar Pemerintah Kabupaten Mimika yang bekerjasama dengan TNI dan Polri.

Di Provinsi Papua, jika dilihat dari target pencapaian Mimika nomor dua setelah Merauke.

Ini menunjukan tenaga kesehatan di Mimika serius untuk menyelamatkan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, Senin (13/9/2021).

Reynold mengakui pelayanan esensial, terutama pelayanan Covid-19 melalui testing, tracing dan isolasi atau pemantauan ditambah dengan vaksiansi dan pelaksanaan PO, memang bebannya sangat berat.

Tetapi, dengan kebersamaan tenaga kesehatan baik klinik, rumah sakit maupun puskesmas, pihaknya masih tetap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurut Reynold, target vaksinasi adalah 70 persen dari 172.000 orang. Untuk vaksin dosis pertama sudah 53 persen, dan kedua 36 persen.

Strategi untuk mencapai target vaksinasi, Dinas Kesehatan terus bekerja sama dengan berbagai pihak seperti TNI dan Polri.

Dari proses vaksinasi yang terjadi di Mimika, masyarakat sudah bisa melihat bukti bahwa angka case fatality rate di Mimika adalah 0,01, itu paling tinggi dalam dua minggu terakhir.

Angka kesembuhan yang terjadi di bulan Juli sempat menurun sampai 84 persen. Tapi saat ini sudah naik 96 persen.

Reynold menyebutkan, untuk pasien yang menjalani isolasi tersisa 102 orang.

Sedangkan di Klinik Kuala Kencana sudah tidak ada pasien yang dirawat.

Sementara di rumah sakit Tembagapura tersisa dua pasien, diisolasi terpusat tersisa satu pasien.

Untuk di RSUD Mimika pasien yang dirawat masih tersisa tujuh yang sebelumnya bisa mencapai 30 pasien. Kemudian di RSMM tersisa satu pasien.

“Jadi di Mimika turun dari 79 persen dari Agustus, menjadi 7 persen per kemarin,” jelas Reynold.

Saat ini Mimika untuk kesembuhan juga masuk dalam kategori nasional, karena telah mencapai 96 persen.

Begitupun angka kematian tidak lebih dari 3 persen, sementara di Mimika turun hingga 0,01 persen.

“Pemicunya turunnya kasus tentu adalah vaksinasi dan hasil kerja bersama. Kalau semua mau vaksin, maka kita bisa kembali hidup normal seperti biasanya,” ungkapnya.

Senada dengan Reynold, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, saat ini kasus Covid 19 aktif di Mimika sebanyak 130 lebih kasus.

“Dari sekian banyak spesimen yang diperiksa bahkan tadi malam atau dua hari tidak ada kasus yang ditemukan. Kematian juga sudah tidak ada, jadi jumlah kasus aktif turun terus,” ujarnya ketika diwawancarai di Bandara Mozes Kilangin, Selasa (14/9/2021).

Menurutnya, jika kasus aktif terus menurun dan bisa mencapai 1,8 persen , aka sudah bisa masuk ke PPKM Level 2.

“Itu sudah jelas pengaruh vaksinasi. Jadi herd imunitynya mulai sedikit-sedikit tertangkap. Dan ini penting, dan memang ternyata pengaruhnya ada dan kelihatan sekali. Daerah yang vaksinasinya tinggi kasusnya menurun drastis. Termasuk Timika walaupun kita belum capai herd imunity sehingga kita terus kejar ini,” ujarnya.

Namun, ia terus menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan jangan lalai.

“Saya juga himbau kepada masyarakat apabila masyarakat ada yang membentuk kelompok dan mau melakukan vaksinasi secara kolektif silahkan berkoordinasi dengan pemerintah melalui dinkes,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *