TIMIKA | Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo, memastikan bahwa permasalahan beasiswa mahasiswa Papua kini resmi diambil alih Pemerintah Pusat.
Keputusan tersebut diambil setelah Wamendagri didampingi Plh Gubernur Papua dan perwakilan orangtua mahasiswa bertemu di Jayapura, demikian dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Papua, Rabu (5/7/2023),
Pertemuan itu berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, pada Selasa, 4 Juli 2023.
“Pertemuan hari ini merupakan solusi terakhir dari perjuangan orangtua mahasiswa. Dimana hasilnya Pemerintah Pusat akan take over masalah ini, tinggal Pemerintah Provinsi Papua memberikan data sesuai yang diminta oleh Kementerian Keuangan,” kata Wamendagri Wetipo usai pertemuan tersebut.
Wamendagri menyampaikan, data mahasiswa sebanyak 3.171 orang tersebut harus segera diserahkan, sehingga pembayaran tunggakan beasiswa (Siswa Unggul Papua/SUP) tahun 2022 dapat dilakukan oleh Kementerian Keuangan.
“Kalau dari surat Kementerian Keuangan itu, salah satu alternatif penyelesaian pembayaran tunggakan beasiswa adalah melalui intercept pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU). Tapi ada permintaan dari Plh Gubernur Papua ingin agar penyelesaian pembayaran melalui pemotongan dana Otsus. Mekanisme itu nanti akan disampaikan lagi ke Kementerian Keuangan,” kata dia.
Wamendagri mengatakan, yang terpenting adalah 18 poin yang diminta oleh Kementerian Keuangan tersebut harus segera disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua.
Pada kesempatan itu juga Wamendagri Wempi Wetipo mengimbau kepada orangtua mahasiswa agar tidak khawatir, sebab masalah tersebut sudah bisa teratasi.
“Tak perlu lagi sampaikan masalah ini ke Presiden, ini masalah kecil yang kita bisa selesaikan. Tugas saya dari Bapak Presiden dan Mendagri untuk menyelesaikan masalah ini dan kita sudah tuntas. Saya sangat yakin pekan dapan permasalahan beasiswa siswa unggul Papua selesai,” jelasnya.
Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun mengatakan, data yang diminta oleh Wamendagri dan Kementerian Keuangan akan segera disiapkan.
“Hari Senin (pekan depan) besok kita serahkan ke Mendagri dan Menteri Keuangan,” tegasnya.
Ridwan menjelaskan program beasiswa Otsus merupakan program dari mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu yang ingin mencetak 1.000 Doktor, kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Lukas Enembe dengan program Siswa Unggul Papua (SUP), yang hasilya telah melahirkan 3.000 lebih anak-anak Papua dengan gelar sarjana dalam berbagai bidang.
Tinggalkan Balasan