Warga di Pesisir Pantai Mimika Antusias Laksanakan Program Kampung YPMAK

Wakil Direktur YPMAK Nur Ihfa Karupukaro. Foto: Mujiono/Seputapapua

TIMIKA | Warga di Pesisir Pantai Mimika, Papua antisias melaksanakan kegiatan program kampung yang digagas sejak Juli 2021 oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia.

Antusias warga melaksanakan sejumah pekerjaan ini disampaikan dalam pelatihan dan bimbingan teknis yang digelar oleh Tim Pengelola Program Kampung (TP2K).

Keaktifan warga dalam program ini disambut baik YPMAK. Wakil Direktur (Wadir) YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro memberikan apresiasi kepada warga. Ia tidak menyangka warga sudah melaksanakan sejumah perogram di kampung meski dana tahap pertama belum dicairkan.

Salah satunya di Kampung Atapo, Distrik Mimika Barat. Dimana masyarakat sudah ada pembuatan pagar, taman penimbunan kampung, dan beberapa program lain.

Sebelumnya kata Ifha, YPMAK sudah melakukan beberapa kegiatan, mulai dari sosialisasi, pembentukan kelompok kerja (pokja), sampai kepada pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) pembuatan laporan pertanggungjawaban (LPJ) peogran kampung.

“Awalnya kami pikir setelah ada dana baru mereka kerja. Tapi ini tidak, mereka bekerja dulu padahal belum dapat anggaran. Ini membuktikan kalau masyarakat senang dan antusias dengan program ini,” kata Ihfa Karupukaro saat ditemui di Hotel Horison Ultima Timika, Rabu (1/12/2021).

“Kami berharap program kampung tidak hanya di tahun pertama, tapi akan terus berkelanjutan dan ada sinergitas antara YPMAK dan Pemkab Mimika.L sehingga bisa memberikan manfaat dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan kampung itu sendiri,” tuturnya.

Apalagi, pada pelaksanaan kegiatan masyarakat banyak yang memanfaatkan potensi atau sumber alam yang ada, mulai dari kayu dan lainnya. Walaupun masih ada barang yang harus dibeli di kota, seperti cat, paku, dan lainnya.

“Karenanya, melalui program ini bisa merubah wajah kampung sampai pola pikir. Dalam arti, masyarakat ini harus paham dan mengerti bahwa mereka berada di dalam surga kecil di atas bumi. Sehingga harus bisa memanfaatkan potensi yang ada seoptimal mungkin demi kesejahteraan,” ujarnya.

Besaran Dana Program Kampung

Wadir YPMAK ini juga menjelaskan, untuk masalah besaran anggaran pada Program Kampung YPMAK antara wilayah pegunungan dan pesisir pantai ini memang ada perbedaan.

Untuk wilayah pegunungan besaran anggarannya cukup besae karena mencakup satu wilayah atau distrik. Ditambah lagi letak dan jangkauan atau medan yang cukup sulit.

Sementara untuk di pesisir pantai, diberikan per kampung bukan per distrik atau wilayah. Dimana untuk di pesisir pantai ini ada 56 kampung yang dilibatkan dalam Program Kampung YPMAK.

“Untuk besaran anggaran Program Kampung YPMAK di wilayah pesisir sebesar Rp300 juta pertahun untuk setiap kampung. Hal ini dilakukan agar program ini bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung,” ujarnya.

Untuk pencairan anggaran tersebut sama dengan di pegunungan, yakni 2 tahap. Dimana tahap pertama sebesar Rp150 juta, dan tahap kedua juga sama. Namun untuk pencairan tahap kedua dilakukan setelah LPJ tahap pertama disampaikan.

“Untuk pembuatan LPJ sendiri kami sudah memberikan pelatihan pengisiannya. Namun demikian, akan tetap kami damping,” kata Ihfa.

penulis : Mujiono
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *