Warga Diimbau Tak Panik Soal Surutnya Air Laut di Pantai Jayapura, ini Penjelasan BMKG

Tampak warga Dok IX memilih mengungsi di Kantor ATR BPN Papua, Selasa (3/01/2022) malam. (Foto: Ist)
Tampak warga Dok IX memilih mengungsi di Kantor ATR BPN Papua, Selasa (3/01/2022) malam. (Foto: Ist)

JAYAPURA |  Surutnya air laut di pantai Kota Jayapura, Papua merupakan hal normal dan bukan akibat gempa dan pertanda tsunami. Hal ini ditegaskan Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo dalam rilisnya, Selasa (3/1/2023) malam guna meluruskan beredar video yang menunjukkan air laut dibeberapa pantai di kota Jayapura surut,  dan warga mengaitkan dengan fenomena gempa yang dalam dua hari terakhir  mengguncang Kota Jayapura.

“Jadi, berkaitan dengan data pasang surut air laut di Kota Jayapura,  di mana sesuai dengan data memang dalam 24 jam normalnya mengalami 2 kali pasang dan 2 kali surut,”jelas Heri.

Menurut Heri, air pasang pada Selasa malam ini puncaknya terjadi pada pukul 23.00 WIT dengan tinggi pasang sampai 0,2 meter.

Dengan demikian, sambungnya,  tsunami tidak terjadi begitu saja saat ada gempa  apalagi bila kekuatan gempa di bawah 6 SR.

“Jadi perlu kita informasikan bahwa  tsunami itu tidak terjadi begitu saja atau secara tiba-tiba. Karena  secara umum syarat atau indikator terjadinya tsunami yakni gempa berkekuatan minimal magnitudo 6,9 atau diatasnya,” terang Heri.

“Lalu untuk pusat gempa harus terjadi di laut dan kedalaman kurang lebih 10 km, dengan energi besar tersebut baru kemudian berpotensi mengangkat gelombang ke daratan,” timpal Heri.

Lebih jelas Heri kembali menegaskan surutnya air laut yang dilaporkan di beberapa titik di  pantai di Kota Jayapura tidak ada kaitannya dengan potensi tsunami.

“Karena gempa yang barusan terjadi itu masih kisaran magnitudo 5 dan merupakan gempa dangkal,” tegasnya lagi.

Sementara berdasarkan data yang ada bahwa kondisi air laut di perairan Kota Jayapura dan sekitarnya yang saat ini surut masih  normal.

Heri pun berpesan agar warga di Ibu Kota Provinsi Papua ini  tetap waspada, mengingat  di bulan Januari ini terpantau masuk musim hujan.

“Kami mengimbau kepada warga Kota Jayapura agar tetap waspada, karena memang kita melihat ini memasuki musim penghujan dan intensitas bencana geologi terjadi,” imbaunya.

Untuk masyarakat yang berada di daerah pesisir, agar lebih meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem tetapi tak perlu cemas berlebihan.

Sementara warga di Dok IX memilih mengungsi di Kantor ATR BPN Papua.

penulis : Alley

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI