TIMIKA | Pemerintah melalui Satgas Penanganan COVID-19 meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna melindungi diri dari penularan COVID-19.
Satgas COVID-19 juga mengimbau masyarakat tak panik setelah masuknya virus corona varian baru B1617 dari India ke Indonesia, serta beberapa varian lainnya yang ditemukan di tanah air.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah telah mengantisipasi masuknya TKI dari luar negeri.
“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka Pangdam dan Kapolda di daerah diminta mengintegrasikan seluruh instansi pusat yang terlibat dalam kepulangan TKI,” katanya di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Menurut Wiku, penanganan terintegrasi dilakukan untuk memudahkan kontrol terhadap TKI yang pulang ke Tanah Air dan mengetatkan mekanisme skrining dan karantina.
“Sekaligus mencegah adanya oknum yang melakukan pelanggaran terkait dengan prosedur kedatangan ke tanah air,” katanya.
Ada pun berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) per 3 Mei 2021 yang bersumber dari bank data GISAID, ada 13 virus dengan varian B117 asal Inggris ditemukan dan 2 virus dengan varian B1617 asal India serta varian B1351 asal Afrika Selatan.
Untuk varian B117 ditemukan di Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara. Sementara pada varian B1617 ditemukan di Jakarta, dan 1 virus dengan varian B1351 di Bali.
“Kementerian Kesehatan telah menginformasikan bahwa WNA yang terinfeksi COVID-19 varian Afrika Selatan telah meninggal dunia,” jelas Prof Wiku.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis