Warga Timika Rela Antre Untuk Beli Pangan Murah

Pasar Murah
Suasana saat masyarakat Mimika memadati stand program pangan murah yang digelar di Pelataran Gedung Eme Neme Yauware, Sabtu (7/10/2023). (Penulis: Fachruddin Aji/seputarpapua)

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar program pangan murah di Pelataran Gedung Eme Neme Yauware, Sabtu (7/10/2023).

Terlihat di setiap stand yang menjual berbagai bahan pokok seperti gula, telur, beras dan minyak goreng, berjejer panjang warga Timika yang mengantre untuk membeli.

Seorang warga Mimika Agus misalnya saat ditemui di lokasi mengatakan, ia sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIT.

“Mau beli beras mas, lagi mahal soalnya, untung ada program ini jadi membantulah,” katanya singkat.

Plt Sekda Mimika Robert Mayaut saat ditemui mengatakan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dibacanya posisi inflasi nasional 2 persen, sementara Mimika sekitar 4,5 persen, sehingga operasi pangan murah digelar untuk menekan hal itu.

“Karena ini kan menyangkut daya beli masyarakat, kalau harga barang naikkan daya beli kurang kalau murah kan daya beli diharapkan meningkat,” ungkapnya.

Robert mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab inflasi contohnya ekspedisi. Untuk menanggulangi hal itu, pemkab akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait.

“Memang secara Nasional inflasi naik, kalau kita lihat di Jawa itu kan sedang kemarau, sementara kita hujan-hujan, jadi pasti ada dampaknya terhadap hasil pertanian, semakin sedikit barangnya kan harganya naik,” tuturnya.

Robert menyampaikan, pangan murah juga digelar dalam rangka menyambut HUT ke-27 Mimika yang diperingati pada 8 Oktober 2023.

Advertisements

“Harapannya harga-harga bisa ditekan jadi tidak naik dengan drastis, jadi kita tekan inflasi,” tegasnya.

Selain program pangan murah di Eme Neme Yauware, program serupa juga akan digelar di beberapa titik lainnya di Mimika khususnya di wilayah yang mayoritas warga Orang Asli Papua (OAP).

“Contohnya Kwamki Narama, Poumako dan daerah Satuan Pemukiman (SP),” ujarnya.

Robert menambahkan, untuk mendukung program itu, Pemkab Mimika juga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2023 menambahkan anggaran bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khsusunya rumpun ekonomi, untuk bersama menekan inflasi, sehingga tidak memberatkan masyarakat.

“Karena (inflasi) ini kan hubungannya dengan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

 

penulis : Fachruddin Aji
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan