JAYAPURA | Pelabuhan Jayapura menjadi salah satu titik perhatian dari pemerintah kota Jayapura untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19, Omicron, di wilayah tersebut.
“Kita harap omicron tidak masuk ke wilayah kota Jayapura. Maka itu ada beberapa titik yang kita jaga untuk antisipasi masuknya omicron salah satunya pelabuhan,” kata wali kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Kamis (30/12).
Kota Jayapura sambung Benhur, saat ini berada pada level I penanganan covid-19. Bahkan sejak 21 Desember 2021 ibu kota Provinsi Papua itu berada pada zona hijau (nol) Covid-19.
“Ini semua atas dukungan semua masyarakat yang mengikuti instruksi pemerintah, menerapkan prokes ketat dan melakukan vaksinasi,” ujarnya
Dirinya menjelaskan, untuk memperketat mobilitas warga di pelabuhan jayapura, dinas kesehatan dan instansi terkait dibantu TNI-Polri terus melalukan tes rapit bagi para penumpang.
“Kita lakukan rapid antigen dan juga mereka (penumpang) bisa menunjukan sertifikat vaksin,” jelas BTM sapaan akrabnya
Selain pelabuhan Jayapura, salah satu pintu masuk ke kota Jayapura melalui perbatasan RI-PNG.
Sehingga untuk memperketat setiap orang yang masuk, pihaknya juga rutin melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Provinsi Papua guna memantau mobiltas warga di wilayah itu.
“Karena itu kan pintu masuk jadi bisa saja ada orang dari Australia dan Cina bisa lewat situ,” katanya.
Sementara untuk bandar udara, BTM meminta pemerintah provinsi Papua untuk pro aktif dalam melakukan proses tes kesetahan bagi setiap warga yang ingin ke kota Jayapura.
“Jadi semua orang termasuk juga anak Jayapura yang kuliah di luar Papua ketika kembali kesini (kota Jayapura) harus di periksa dengan prosedur kesehatan yang ketat supaya virus ini tidak menyebar kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya.
- Tag :
- Benhur Tomy Mano,
- Covid-19,
- Kota Jayapura,
- Omicron,
- Papua
Tinggalkan Balasan