Yakinkan Warga Mimika, Wabup JR Siap Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19

Ketua Umum Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII, Johannes Rettob. (Foto: Kristin/SP)
Ketua Umum Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII, Johannes Rettob. (Foto: Kristin/SP)

TIMIKA | Wakil Bupati Mimika, Provinsi Papua, Johannes Rettob menyatakan siap menjadi orang pertama untuk disuntikan vaksin Covid-19.

Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa percaya masyarakat Mimika terhadap Vaksin Covid-19 sama halnya yang dilakukan presiden Joko Widodo.

Meski demikian, tidak semua masyarakat dapat disuntikan Vaksin Covid-19. Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu seperti epilepsi, jantung, sedang mengalami infeksi, demam, batuk maupun riwayat penyakit lainnya dan juga wanita hamil.

Melalui sambungan ntelepon selulernya John mengaku, dirinya merupakan penderita hipertensi. Saat ini untuk penderita hipertensi apakah bisa menerima vaksin atau tidak masih dilakukan penelitian di Bandung, Jawa barat.

“Orang yang penyakit darah tinggi itu masih menunggu penelitian di Bandung, apakah boleh atau tidak di suntik Vaksin,” katanya, Rabu (6/1/2021).

Pemerintah kata dia, akan melakukan sosialisasi pemberian vaksin kepada masyarakat disamping terus melakukan pemetaan masyarakat yang bisa dan tidak bisa menerima vaksin.

Sosialisasi ini juga untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat tentang keamanan vaksin ini.

Hal ini karena menurutnya saat ini banyak pemberitaan yang beredar bahwa vaksin tidak aman bahkan ada yang mengalami kejang hingga kelumpuhan usai divaksin.

“Orang banyak kan masih takut, begitu disuntik kejang-kejang segala macam, ini kan membuat orang lain menjadi takut, tapi apa itu benar? Yang divaksin di Jakarta juga tidak masalah orangnya, sehat-sehat saja,” jelasnya.

John menambahkan, pejabat maupun pelayan publik dan tenaga kesehatan harus menjadi pionir untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat tentang pemberian vaksin.

“Kalau saya tidak punya penyakit apa-apa dan disuruh terima vaksin pertama ya saya bersedia dong, kita sebagai pejabat publik harus berani menjadi model (penerima vaksin). Kalau saya tidak punya apa-apa (penyakit penyerta) saya pertama nanti saya tawarkan diri,” tegasnya.

 

Reporter: Anya Fatma
Editor: Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *